Trump Dongkol Mamdani Jadi Wali Kota: Komunisme di New York City

2 hours ago 4

CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 03:30 WIB

Presiden AS Donald Trump buka suara menanggapi kemenangan politikus Muslim dari Demokrat, Zohran Mamdani, yang memenangkan pemilihan Wali Kota New York. Presiden AS Donald Trump buka suara menanggapi kemenangan politikus Muslim dari Demokrat, Zohran Mamdani, yang memenangkan pemilihan Wali Kota New York. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan kritik tajam terhadap wali kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, dalam pidatonya di Miami pada Rabu (5/11).

Trump menilai terpilihnya Mamdani, Muslim sekaligus keturunan Asia Selatan pertama yang memimpin Kota New York, menggambarkan politik sosialis Demokrat secara lebih luas, termasuk di Kongres AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda ingin tahu apa yang ingin dilakukan Partai Demokrat di Kongres terhadap Amerika, lihat saja hasil pemilu kemarin di New York, di mana partai mereka menempatkan seorang komunis sebagai wali kota kota terbesar di negara ini," ujar Trump di hadapan peserta American Business Forum.

"Ingat, saya dulu mengatakan bahwa kita tidak akan pernah memiliki seorang sosialis yang terpilih di jabatan publik di negara ini? Sekarang, kita bahkan melompati tahap sosialis dan langsung memilih komunis," ujarnya menambahkan.

Trump bahkan berasumsi bahwa kemenangan Mamdani di New York hanya akan memicu warga New York yang ingin kabur dari "komunisme" ke negara bagian lain seperti Miami.

"Lihatlah apa yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia - dan kini Partai Demokrat sudah begitu ekstrem hingga Miami akan segera menjadi tempat pelarian bagi mereka yang kabur dari komunisme di New York City," lanjutnya seperti dikutip CNN.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Rabu pagi, Trump sempat menghindari penyebutan langsung atas kemenangan Mamdani. Namun, sikap itu berubah saat ia berbicara di Miami.

"Setelah hasil pemilihan tadi malam, pilihan bagi seluruh rakyat Amerika kini sangat jelas, kita dihadapkan antara komunisme dan akal sehat," kata Trump.

"Dan selama saya masih berada di Gedung Putih, Amerika Serikat tidak akan menjadi negara komunis dalam bentuk apa pun," ucapnya menambahkan.

Di pagi hari jelang pemungutan suara, Trump bahkan mendesak warga Yahudi di Kota New York untuk tidak mendukung Mamdani. Ia mencap setiap Yahudi yang memilih Mamdani merupakan orang bodoh. 

"Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang pembenci Yahudi yang telah terbukti dan secara terbuka mengakuinya, adalah orang bodoh!!!" tulis Trump di platform Truth Social.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial