Purbaya Janji Jaga Defisit Utang 3%: Nanti Dibilang Menteri Tak Becus

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berjanji menjaga defisit utang agar tak melebihi 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Itu membuat dirinya tidak bisa langsung memenuhi desakan para kepala daerah yang hari ini ramai-ramai mendatangi kantornya. Tuntutan para gubernur terkait besaran dana transfer ke daerah (TKD), menurut Purbaya, baru bisa dipenuhi ketika dirinya melanggar disiplin fiskal.

"Kan kita hitung kemampuan APBN seperti apa. Apalagi, ini 9 bulan pertama (2025) kan ekonominya melambat. Naik turun, tapi cenderung turun terus. Jadi, kalau diminta sekarang, pasti saya enggak bisa. Kecuali saya tembus rasio defisit (utang) ke PDB di atas 3 persen," jelas Purbaya dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi nanti yang ribut, Bloomberg ada, Reuters ada? Mereka yang ribut. Mereka (media asing) akan bilang Indonesia tidak prudent, walaupun Amerika semuanya gitu (defisit melebihi 3 persen). Mereka (pihak asing) akan menunjuk saya 'menteri enggak becus'," bebernya.

Purbaya janji menjaga disiplin fiskal agar dirinya tak dilabeli 'menteri tidak becus' oleh pihak-pihak asing. Ia yakin betul cap tersebut akan disematkan kepadanya jika melanggar batas utang yang telah diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

"Jadi, saya jaga itu (defisit 3 persen). Saya jaga semuanya dulu. Saya optimalkan belanja, saya optimalkan pendapatan, saya hilangkan gangguan di bisnis," tegas Purbaya.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menjelaskan dirinya juga telah membuat Tim Percepatan Program Pemerintah yang bertugas mengurai masalah-masalah yang menghambat melalui proses debottlenecking.

Purbaya menyebut bakal menerima pengaduan dari semua pihak, termasuk para pengusaha. Ia akan rapat dari pagi hingga sore untuk menuntaskan 6 kasus sampai 7 kasus per hari.

Di lain sisi, Purbaya menuturkan sederet upayanya membawa ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 5,5 persen pada kuartal IV 2025. Ia bahkan mengklaim pertumbuhan base money alias uang yang beredar di masyarakat kini sudah naik dari 0 persen ke 13 persen, sesuai targetnya.

Hal tersebut sejalan dengan aksi Purbaya yang memindahkan separuh saldo anggaran lebih (SAL) senilai Rp200 triliun yang ditaruh di Bank Indonesia ke bank umum. Duit yang selama ini nganggur di BI itu diharapkan bisa menggerakkan perekonomian rakyat ketika dipindahkan ke bank.

"Perlu dukungan doa (untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen). Makanya saya ke bank, bukan iseng, saya pengin lihat mereka mulai nyalurin (kredit) apa enggak. Kalau enggak bisa, di mana enggak bisanya? Kelihatannya sih ada sedikit adjustment di sana (perbankan), bukan di saya. Harusnya enggak ada masalah," tuturnya.

"Terus nanti yang lain saya akan mulai datangi, kayak ke pabrik rokok itu kan sebetulnya debottlenecking ... Yang ilegal-ilegal itu saya akan beresin. Supaya industri tekstil lokal maju, garmen lokal maju, baju-baju maju, kita maju. Jadi, saya enggak akan ngasih pasar kita ke negara lain tanpa perlawanan," tegas Purbaya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial