Jay Idzes Soal Wasit Kuwait di Saudi vs Indonesia: Saya Tak Takut

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapten Skuad Garuda Jay Idzes mengaku tidak takut wasit asal Kuwait Ahmed Al Ali memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi bakal berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Rabu (8/10) atau Kamis (9/10) dini hari WIB.

Untuk duel Indonesia vs Arab Saudi, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memilih Ahmed Al Ali. Penunjukan itu jadi kontroversi, karena Al Ali dikhawatirkan memihak Arab Saudi karena sama-sama berasal dari Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai kondisi tersebut Jay Idzes mengatakan tidak takut. Jay Idzes tidak ingin Indonesia lemah di hadapan Arab Saudi.

"Saya tidak takut. Jika Anda takut, itu menunjukkan kelemahan. Kami harus percaya diri dan menghormati lawan, tapi jika menunjukkan kelemahan, itu memberi kekuatan ke lawan."

"Kami tahu kekuatan Saudi Arabia, apalagi jika mereka bermain di kandang sendiri dengan dukungan penonton, tapi kami harus fokus," kata Idzes dalam jumpa pers sebelum laga, Selasa (7/10).

Menurut pemain Sassuolo ini, yang terpenting dalam laga krusial adalah mentalitas. Pemain Indonesia, kata Idzes, dalam mentalitas yang siap tempur di Jeddah.

"Mentalitas adalah yang paling penting. Tetap tenang di situasi panas. Kami tidak takut pertandingan besok. Rasa takut menunjukkan sisi lemah kami," kata pemain 24 tahun ini.

"Meskipun Saudi bermain di kandang, kami percaya diri dan sudah terbiasa dengan suasana dan pertandingan di sini," ujar Idzes soal lawan yang akan bermain di depan pendukung setianya.

Pertandingan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah pada Rabu (8/10) atau Kamis (9/10) dini hari WIB akan dipimpin wasit Kuwait, Ahmed Al Ali.

Terkait penunjukan Ahmed Al Ali dalam laga Arab Saudi vs Indonesia, PSSI mengirim surat protes ke FIFA dan AFC. PSSI menilai keputusan itu kurang pas.

Ada baiknya wasit yang ditugaskan berasal dari konfederasi lain, misalnya dari Asia Timur, Asia Tengah, atau Eropa. Wasit asal Jepang atau Korea dianggap lebih pas oleh PSSI.

Nota protes ini akhirnya dibalas oleh AFC. Dalam surat balasan tersebut AFC menegaskan tak akan mengubah komposisi wasit yang telah ditetapkan oleh FIFA tersebut.

PSSI pun menyatakan menerima putusan AFC tersebut. Hanya saja PSSI berharap wasit yang bertugas menjalankan perannya dengan adil tanpa berpihak kepada salah satu tim.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial