Tornado langka yang menghantam Puerto Varas, Chile, Minggu (25/5/2025), menyebabkan kerusakan besar di sejumlah bangunan dan kawasan permukiman. Peristiwa ini mengejutkan warga karena wilayah tersebut jarang sekali mengalami angin puting beliung sekuat itu.
Pasca terjangan tornado, warga bersama otoritas setempat mulai melakukan pembersihan puing bangunan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak. Banyak rumah mengalami kerusakan berat, sementara aliran listrik dan air bersih sempat terputus di beberapa titik.
Pemerintah setempat menetapkan status darurat dan mengerahkan personel gabungan untuk membantu evakuasi serta pemulihan. Layanan publik seperti pemadam kebakaran dan tenaga medis juga disiagakan untuk merespons kebutuhan mendesak warga terdampak.
Meski tidak ada korban jiwa, puluhan rumah dilaporkan rusak parah dan beberapa keluarga harus mengungsi sementara. Aktivitas sekolah ditunda guna memastikan keselamatan siswa dan tenaga pendidik.
Tornado ini disebut langka karena wilayah Chile, terutama Puerto Varas yang berada di selatan, tidak biasa dilalui angin kencang sejenis. Letak geografis Chile yang diapit pegunungan dan lautan membuat fenomena seperti ini jarang terjadi.
Para ahli cuaca menyebut angin puting beliung tersebut kemungkinan dipicu oleh pertemuan udara dingin dan kondisi lembap yang tidak stabil, yang biasanya tidak terjadi di wilayah ini. Perubahan iklim global juga disebut berperan dalam meningkatnya potensi cuaca ekstrem.
Di tengah situasi sulit, solidaritas warga dan dukungan pemerintah menjadi kunci untuk memulihkan kembali kondisi Puerto Varas. Langkah jangka panjang seperti peningkatan sistem peringatan dini pun mulai dipertimbangkan guna menghadapi risiko bencana serupa di masa depan.
