Prancis Diguncang Demo Besar Hari Ini, Pekerja hingga Siswa Mogok

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 18 Sep 2025 20:00 WIB

Masinis, apoteker, tenaga kesehatan, guru, hingga siswa di Prancis ramai-ramai melakukan aksi mogok kerja dan sekolah, Kamis (18/9) ini. Prancis diguncang demo besar-besaran. (REUTERS/Stephane Mahe)

Jakarta, CNN Indonesia --

Masinis, apoteker, tenaga kesehatan, guru, hingga siswa di Prancis ramai-ramai melakukan aksi mogok kerja dan sekolah, Kamis (18/9) ini.

Reuters melaporkan aksi mogok tersebut dilakukan seiring dengan demo besar yang digelar di seluruh Prancis hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Blokir sekolah kalian atas kebijakan efisiensi!" bunyi spanduk yang dibentangkan seorang siswa di depan Sekolah Menengah Atas Lycee Maurice Ravel di Paris.

Berbagai serikat pekerja di Prancis memutuskan mogok kerja dan berdemo hari ini untuk memprotes rencana pemotongan anggaran yang diusulkan eks Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou.

Para buruh menuntut agar rencana tersebut dibatalkan. Pekerja juga menuntut agar pemerintah menggelontorkan lebih banyak anggaran untuk layanan publik, menarik pajak yang lebih tinggi terhadap orang kaya, serta membatalkan rencana pembekuan dana pensiun.

Pada Juli, Bayrou mengumumkan rencana pemotongan anggaran sebesar 44 miliar euro (sekitar Rp859 triliun). Ia mengusulkan untuk membekukan dana pensiun di 2026, memotong miliaran dolar anggaran kesehatan, hingga menghapus dua hari libur nasional dari kalender guna mengurangi defisit negara.

Rencana efisiensi Bayrou ini membuat warga geram hingga membuat gerakan "Block Everything" pada 10 September lalu. Sekitar 175.000 orang ikut dalam unjuk rasa tersebut.

Menurut staf Kementerian Dalam Negeri, aksi unjuk rasa hari ini diperkirakan diikuti oleh 800.000 orang. Otoritas Prancis telah menyatakan sekitar 80.000 aparat kepolisian akan diterjunkan untuk mengamankan aksi hari ini.

Demonstrasi diperkirakan berdampak pada lalu lintas, kereta api, penerbangan, serta sekolah dan perkantoran.

Demo ini digelar di saat Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menunjuk PM baru, yakni mantan Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu. Bayrou sendiri telah digulingkan melalui mosi tidak percaya pada 8 September lalu buntut usulan efisiensinya.

Meski PM telah berganti, publik masih merasa tak puas karena menilai Lecornu sama saja dengan Bayrou. Massa ingin respons nyata pemerintah terhadap tuntutan mereka.

"Kami akan terus melakukan demo jika belum ada respons yang memadai," kata ketua serikat CGT, Sophie Binet.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial