Prabowo Dapat Laporan Patriot Bond Laku Keras, Tembus Rp50 T

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 14 Okt 2025 17:47 WIB

CEO Danantara Roslan Roeslani melapor ke Presiden Prabowo Subianto soal Patriot Bond sudah dibeli hingga lebih dari Rp50 triliun. CEO Danantara Roslan Roeslani melapor ke Presiden Prabowo Subianto soal Patriot Bond sudah dibeli hingga lebih dari Rp50 triliun. (Sekretariat Presiden).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mendapatkan laporan Patriot Bond laku keras.

Prasetyo berkata laporan itu datang dari CEO Danantara Roslan Roeslani. Menurutnya, program itu sudah berhasil menarik puluhan triliun rupiah dari para pengusaha.

"Beliau (Prabowo) juga menerima laporan dari Menteri Investasi Bapak Rosan, berkenaan dengan realisasi investasi kita, termasuk realisasi dari Patriot Bond kita Realisasinya sesuai dengan target," ucap Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma ini, Selasa (14/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angkanya di atas 50 triliun," ujarnya.

Patriot Bond adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah khusus untuk pengusaha besar. Berbeda dengan surat utang negara umumnya, Patriot Bond berbentuk private placement dan tidak ditawarkan ke publik.

Beberapa waktu lalu, bocor daftar 46 konglomerat yang dikabarkan ikut dalam Patriot Bond. Beberapa nama yang masuk daftar itu Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma, Franky Widjaja, Boy Thohir dan Edwin Soeryadjaya, serta Low Tuck Kwong.

Low Tuck Kwong menempati posisi teratas dengan membeli Patriot Bond senilai Rp3 triliun. Dana yang berhasil dihimpun dari penjualan Patriot Bond mencapai Rp 51,75 triliun per September 2025.

Meski demikian, Danantara menyatakan daftar yang beredar di media sosial itu bukan informasi resmi.

"Perlu kami tegaskan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dan hingga saat ini tidak ada pengumuman yang dikeluarkan," kata MD Global Relations and Governance Danantara Mohamad Al-Arief melalui keterangan tertulis, dikutip detikcom, Selasa (30/9).

[Gambas:Video CNN]

(mnf/dhf)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial