Pemerintah Rogoh Kocek Rp218 T untuk Subsidi BBM hingga LPG 3Kg

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja non Kementerian/Lembaga (K/L) sudah terealisasi sebesar Rp702,8 triliun hingga akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut sebesar Rp218 triliun digunakan untuk subsidi dan kompensasi BBM hingga LPG 3 kg.

Realisasi penyaluran subsidi dan kompensasi ini meningkat 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp208,6 triliun.

"Subsidi dan kompensasi Rp218 triliun telah digelontorkan untuk BBM, LPG, listrik dan juga pupuk bersubsidi," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Agustus 2025, Senin (22/9).

Menurut Suahasil, peningkatan subsidi ini sejalan dengan konsumsinya yang meningkat. Misalnya, BBM subsidi pemakaiannya meningkat 3,5 persen dari 10,28 juta kiloliter (KL) di Agustus 2024, menjadi 10,63 juta KL pada Agustus 2025.

"Pemakaian barang-barang subsidi di 2025 lebih tinggi dibandingkan pemakaian di 2024. BBM 3,5 persen lebih tinggi realisasinya, LPG 3 kg 3,6 persen lebih tinggi, listrik bersubsidi 3,8 persen lebih tinggi dan pupuk 12,1 persen lebih tinggi," jelasnya.

Namun, peningkatan ini dinilai menjadi salah satu bukti nyata bahwa pemerintah selalu hadir bagi masyarakat. Diharapkan apa yang telah disalurkan bisa membantu daya beli masyarakat hingga pertumbuhan ekonomi.

"Semoga ini terus membantu bergeraknya perekonomian di masyarakat," tegasnya.

Secara rinci, pemerintah membelanjakan Rp176,5 triliun untuk subsidi dan kompensasi energi serta Rp104,5 triliun untuk subsidi non energi hingga akhir Agustus 2025.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)