Pelari Kalcer dan Budaya Pop yang Merambah Dunia Olahraga

3 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Jika Anda aktif di media sosial, pasti pernah mendengar istilah kalcer. Kata ini belakangan makin sering muncul di berbagai percakapan anak muda, terutama setelah maraknya festival lari atau running event yang dipenuhi peserta dengan gaya modis dan kekinian.

Mereka bahkan dijuluki pelari kalcer. Tapi, sebenarnya apa arti kalcer itu sendiri?

Secara harfiah, kalcer adalah plesetan dari kata culture, bahasa Inggris yang artinya budaya. Namun dalam konteks bahasa gaul, maknanya jauh lebih cair dan luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir berbagai sumber, Kalcer menggambarkan seseorang yang paham tren, mengikuti budaya pop, dan tahu hal-hal yang sedang ramai dibicarakan.

Misalnya, jika seseorang belum tahu lagu viral di TikTok, belum pernah mencoba kopi yang sedang hits, atau bahkan ketinggalan tren outfit terbaru, teman-temannya mungkin akan bercanda, "Ih, kamu kurang kalcer deh."

Dari fashion hingga event olahraga

Fenomena kalcer kini melekat di berbagai aspek kehidupan anak muda. Mulai dari cara berpakaian, selera musik, pilihan film, tempat nongkrong, sampai aktivitas olahraga.

Salah satu contohnya terlihat dari ramainya acara running festival di kota besar. Tak lagi sekadar ajang olahraga, kegiatan ini berubah menjadi tempat adu gaya dan interaksi sosial.

Di sinilah istilah pelari kalcer lahir, mereka yang ikut lari bukan hanya untuk berkeringat, tapi juga untuk eksis dan berbagi momen di media sosial.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana tren dan gaya hidup kini saling beririsan. Olahraga, yang dulu identik dengan keringat dan stamina, kini juga menjadi bagian dari lifestyle statement.

Kalcer vs skena, mirip tapi tak sama

Banyak yang masih bingung membedakan antara kalcer dan skena. Sekilas keduanya tampak mirip karena sama-sama berkaitan dengan gaya hidup anak muda. Tapi sebenarnya berbeda.

Skena biasanya merujuk pada komunitas tertentu, terutama yang berakar dari musik atau fashion spesifik, misalnya anak indie, punk, atau penggemar gaya berpakaian serba hitam.

Sementara kalcer lebih umum dan fleksibel. Kalcer tidak terikat pada satu kelompok, melainkan mencakup semua hal yang sedang tren di masyarakat luas.

Kalau skena adalah 'subkultur', maka kalcer bisa dibilang 'mainstream culture' yang sedang digandrungi.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial