Pekerja Kebersihan Wanita Salah Datangi Rumah Berujung Tewas Ditembak

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 09 Nov 2025 06:15 WIB

Pemilik rumah di Indiana, AS, menembak hingga tewas seorang pekerja kebersihan. Korban tewas setelah secara keliru mendatangi alamat rumah yang salah. Ilustrasi penembakan. (iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki kemungkinan menjatuhkan tuntutan terhadap seorang pemilik rumah di Indiana, yang menembak dan menewaskan seorang pekerja kebersihan. Korban tewas setelah secara keliru mendatangi alamat rumah yang salah.

Polisi melaporkan bahwa mereka menemukan Maria Florinda Rios Perez (32) tewas di pelukan suaminya di teras depan sebuah rumah pada Rabu (6/11) tak lama sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

Pihak berwenang awalnya menanggapi panggilan mengenai kemungkinan adanya intrusi atau penyusupan rumah di Whitestown, pinggiran kota Indianapolis. Polisi menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasangan tersebut tampaknya tidak masuk ke dalam rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini telah secara resmi diserahkan kepada Kantor Kejaksaan Wilayah Boone untuk ditinjau guna menentukan apakah tuntutan pidana akan diajukan.

Polisi belum mengidentifikasi orang-orang di dalam rumah atau siapa yang melepaskan tembakan. Dalam pernyataan pada hari Jumat (8/11), mereka mengatakan bahwa ini adalah "kasus yang kompleks, sensitif, dan terus berkembang, dan akan tidak pantas serta berpotensi berbahaya untuk mengungkapkan informasi tersebut."

Mereka meminta kesabaran publik dan memperingatkan tentang penyebaran informasi yang salah secara online mengenai kasus tersebut.

Mauricio Velazquez, suami korban, mengatakan kepada CBS News bahwa ia menuntut keadilan untuk istrinya, yang dilaporkan berasal dari Guatemala dan merupakan ibu dari empat anak.

Dalam wawancara dengan afiliasi CBS WTTV, Velazquez mengatakan peluru menembus tepat melalui pintu rumah. "Mereka seharusnya menelepon polisi dulu daripada langsung menembak begitu saja," ujarnya melalui seorang penerjemah.

Hukum 'Stand-Your-Ground' Menjadi Kunci

Jaksa Wilayah Boone, Kent Eastwood, mengatakan kepada The Indianapolis Star bahwa kasus ini menjadi kompleks karena bahasa dalam undang-undang negara bagian mengenai 'stand-your-ground'.

Undang-undang stand-your-ground berlaku di banyak negara bagian AS dan sebagian besar mengizinkan individu untuk membela diri dengan penggunaan kekuatan yang wajar, termasuk kekuatan mematikan, guna mencegah kematian atau cedera tubuh yang parah.

Insiden serupa telah menjadi berita utama di seluruh AS dalam beberapa tahun terakhir:

- 2023: Ralph Yarl, yang saat itu berusia 16 tahun, ditembak dua kali setelah membunyikan bel pintu rumah yang salah di Missouri. Andrew Lester, yang berusia 80-an, mengaku bersalah dan meninggal saat menunggu hukuman.

- New York: Kaylin Gillis (20) tewas setelah ditembak karena memasuki jalan masuk (driveway) rumah yang salah. Pemilik rumah yang menembaknya kini menjalani hukuman 25 tahun penjara.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial