Paus Leo Bakal Umumkan 7 Santo Baru Hari Ini

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 19 Okt 2025 11:50 WIB

Paus Leo XIV bakal mengumumkan 7 santo baru, ada yang dari Papua Nugini, 3 biarawati, hingga seorang mantan pendeta Satanis. Paus Leo XIV bakal mengumumkan 7 santo baru, ada yang dari Papua Nugini, 3 biarawati, hingga seorang mantan pendeta Satanis. (REUTERS/Alessandro Garofalo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Leo XIV dijadwalkan akan mengumumkan tujuh santo baru. Mereka akan dikanonisasi dalam upacara khidmat di Lapangan Santo Petrus yang bertepatan pada World Mission Day 2025 pada 19 Oktober 2025.

Dari tujuh orang kudus tersebut, tiga di antaranya adalah biarawati. Selain itu, ada santo pertama dari Papua Nugini, seorang uskup agung yang meninggal dalam genosida Armenia, "dokter kaum miskin" Venezuela, hingga mantan pendeta Satanis bernama Batolo Longo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bartolo Longo lahir pada 1841 dan sempat berprofesi sebagai pengacara. Ia pernah menjadi pendeta Satanis dan kemudian kembali memeluk Katolik serta menjadi Dominikan ordo ketiga. Ia  mendirikan Kepausan Santa Perawan Rosario Pompeii.

Kanonisasi ini menjadi yang kedua kalinya yang dilakukan oleh imam Katolik asal Amerika Serikat tersebut sejak ia diangkat menjadi pemimpin Gereja Katolik pada 8 Mei 2025.

Pada September 2025, Paus Leo menobatkan Carlo Acutis sebagai orang suci. Acutis merupakan remaja asal Italia yang dijuluki sebagai "influencer Tuhan". Ia menjadi orang suci pertama dari generasi milenial, menyebarkan iman secara daring di internet sebelum meninggal dalam usia 15 tahun pada 2006.

Paus Leo XIV juga menobatkan Pier Giorgio Frassati yang dianggap sebagai teladan kasih dan meninggal dunia pada 1925 dalam usia 24 tahun.

AFP menyebut, tujuh orang yang akan dikuduskan pada Minggu (19/10) adalah Peter To Rot, seorang katekis awam dari Papua Nugini yang terbunuh selama pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II; Uskup Armenia, Ignazio Choukrallah Maloyan yang terbunuh oleh pasukan Turki pada 1915.

Kemudian Jose Gregorio Hernandez Cisneros dari Venezuela, seorang awam yang meninggal pada 1919 yang oleh mendiang Paus Fransiskus disebut sebagai "dokter yang dekat dengan yang terlemah".

Lalu ada Maria Carmen Elena Rendiles Martinez dari Venezuela, seorang biarawati yang lahir tanpa lengan kiri yang menaklukkan keterbatasannya dan mendirikan Kongregasi Para Pelayan Yesus sebelum meninggal pada 1977. Ia menjadi santa perempuan pertama dari negara Amerika selatan tersebut.

Ada pula Vincenza Maria Poloni, pendiri Institut Suster-Suster Belas Kasih Verona pada abad ke-19. Ia adalah biarawati asal Italia yang merawat orang sakit di rumah sakit.

Kemudian ada Maria Troncatti dari Suster-Suster Putri Maria Penolong Umat Kristen. Pada dekade 1920-an, Troncatti tiba di Ekuador untuk mengabdikan hidupnya membantu penduduk pribumi setempat.

(afp/end)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial