Ngeri! Korsel Diserbu Jutaan Serangga Lovebugs, Pertanda Apa?

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Korea Selatan ramai-ramai mengeluh setelah jutaan kawanan serangga lovebugss atau kumbang cinta menyerbu ibu kota Korsel Seoul dan beberapa kota lainnya belakangan ini.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan sekumpulan serangga bersayap hitam terbang rendah di sekitar manusia dan menutupi pohon, rel, serta permukaan tangga.

Serangga hitam kecil ini secara ilmiah bernama Plecia longiforceps. Mereka dijuluki lovebugss karena betina dan jantannya terbang menempel satu sama lain saat kawin.

Dilansir dari The New York Times, serbuan lovebugs mulai dirasakan masyarakat Seoul dan kota-kota sekitar sejak bulan lalu. Mereka datang berpasangan dan mengerumuni berbagai sisi wilayah.

Kumbang cinta pada dasarnya tidak berbahaya. Namun, kehadiran mereka yang berbondong-bondong cukup mengganggu sehingga warga mencari berbagai cara untuk mengusirnya.

Mulai dari menyemprot air, memukul, menyapu, mengusir dengan raket nyamuk, hingga menggunakan pestisida telah dilakukan warga Korsel.

Mengenai ini, pemerintah setempat pun mewanti-wanti bahwa lovebugs bukanlah hama. Oleh karenanya, ia meminta warga untuk cukup menyemprotnya dengan air, tidak dengan pestisida.

"Saya diberitahu bahwa mereka membenci air, tapi itu tidak berhasil mengusir mereka," kata Ahn Yeon-sik sembari sibuk memukuli lovebugs dengan kardus, dan memukul satu yang menempel di lehernya.

Serangga lovebugs berasal dari daerah beriklim hangat. Lovebugs menyerbuki bunga dan membantu memecah daun dan cabang yang gugur untuk menyuburkan tanah.

Menurut ilmuwan, lovebugs tidak menggigit maupun membawa penyakit. Namun, karena kerap berpasangan dan terbang dalam kawanan besar, kehadiran lovebugs membuat gelisah.

Selama beberapa tahun terakhir, jumlah lovebugs di Seoul melonjak saat musim panas seiring dengan meningkatnya suhu bumi.

Pada 2024, pemerintah Kota Seoul mencatat sekitar 9.296 keluhan tentang lovebugs. Data ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan keluhan pada 2023 yang sebanyak 4.418.

(blq/bac)