Mewakili Pengasuh Ponpes, Alumni Al Khoziny Mohon Maaf dan Doakan Korban

2 hours ago 2

Sidoarjo, CNN Indonesia --

Duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur usai insiden ambruknya gedung yang menewaskan lebih dari 60 santri.

Para alumni pondok turut menyampaikan permohonan maaf dan doa bagi para korban.

Ketua Alumni Pusat Al Khoziny KH Zainal Abidin mewakili pengasuh pesantren menyampaikan belasungkawa. Ia mengatakan para santri yang gugur adalah kader istimewa yang meninggal dalam keadaan mulia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mewakili dari keluarga ndalem (keluarga pengasuh pesantren), pertama kami menyampaikan Innalillahi wainnailaihi raji'un. Turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para kader istimewa santri-santri kami," kata Zainal, Rabu (8/10).

Zainal menambahkan, para santri diyakini berpulang dalam kondisi terbaik, saat menuntut ilmu dan menjalankan ibadah.

"Kami yakin bahwa mereka meninggal dunia dalam kondisi tolabul ilmi, menuntut ilmu, bersuci, sedang melaksanakan salat. Kami yakin dan berani bersumpah mereka husnul khatimah," ucap Ketua PCNU Sidaorjo ini.

Zainal juga menyampaikan permohonan maaf, dari pengasuh, atas segala kekurangan dalam pelayanan kepada para santri semasa mereka menimba ilmu di pesantren tersebut.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, mewakili keluarga ndalem [kiai pengasuh ponpes], manakala kami belum bisa memberikan pelayanan kepada santri secara maksimal," ucapnya.

Pihaknya mengapresiasi pun berterima kasih kepada petugas SAR, masyarakat, pemerintah, media massa beserta para wartawan, dan seluruh pihak yang telah membantu penanganan korban sejak awal kejadian hingga proses evakuasi selesai.

Ia juga meminta maaf bila ada ketidaknyamanan yang terjadi selama proses berlangsung.

Sebagai bentuk penghormatan kepada para korban, KH Zainal menyebut para alumni yang tinggal di Tanah Suci Mekkah akan membadalkan umrah bagi santri-santri yang wafat.

"Kami juga memberikan hadiah support kepada yang korban, khususnya yang meninggal dunia, kami badalkan umrah. Karena alumni banyak yang berdomisili di Mekkah, sehingga kita data orangnya dan kita umrahkan mereka," jelasnya.

Ia menutup dengan doa agar seluruh pihak yang telah membantu mendapat balasan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

"Mudah-mudahan ini menjadi catatan amal baik bagi semua pihak yang telah berpartisipasi. Kami tidak bisa membalas apa yang telah diberikan, hanya ucapan terima kasih dan doa yang tulus," pungkasnya.

Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, KH Abdus Salam Mujib mengatakan kejadian yang menewaskan puluhan santri ini adalah takdir dari Tuhan. Dia pun meminta semua pihak untuk bersabar.

"Ya saya kira ini takdir dari Allah, jadi semuanya harus bisa bersabar. Dan mudah-mudahan juga diberi diganti oleh Allah yang lebih baik," kata Mujib ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/9).

Ia juga berharap luka dan duka yang dialami para korban ambruknya gedung itu digantikan dengan pahala oleh Allah.

"Diberi pahala yang sangat-sangat, apa ya, enggak bisa mengutarakan dan mudah-mudahan dibalas kebaikan oleh Allah SWT yang lebih dari musibah ini," ucap dia.

Seperti diketahui, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Hingga akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny berjumlah total 171 orang. Terdiri dari 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial