Bahlil Buka Suara soal Digugat Gara-gara Polemik BBM SPBU Swasta

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 08 Okt 2025 18:57 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi gugatan terkait polemik kelangkaan stok BBM di SPBU swasta yang terjadi sejak bulan lalu. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi gugatan terkait polemik kelangkaan stok BBM di SPBU swasta yang terjadi sejak bulan lalu. (ANTARA FOTO/FAUZAN).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDMBahlil Lahadalia buka suara mengenai dirinya yang digugat imbas polemik kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta yang terjadi sejak bulan lalu.

Bahlil mengatakan tidak keberatan dengan gugatan tersebut. Sebab, ia sangat menghargai proses hukum yang berjalan di dalam negeri.

"Kita hargai ya, kita hargai semua proses hukum," ujar Bahlil ditemui di Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, ia menjelaskan terkait dengan kelangkaan stok SPBU swasta bukan karena pemerintah tidak memberikan stok. Bahkan, ia menyebutkan para SPBU swasta diberikan kuota lebih besar dari 2024.

Pada 2025, SPBU swasta mendapat tambahan kuota impor Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 10 persen dibandingkan realisasi 2024.

"Jadi keliru kalau dibilang tidak kita kasih. Kita sudah kasih 110 persen ya," kata dia.

Sebelumnya, pelanggan BBM SPBU Shell, Tati Suryati menggugat Bahlil, hingga PT Pertamina (Persero) ke pengadilan dengan nomor perkara 648/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst.

Tati menunjuk Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Bin Saiman sebagai advokat, sekaligus konsultan hukum dalam membawa kasus ini ke pengadilan.

SPBU milik sejumlah perusahaan swasta kehabisan stok BBM dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini terjadi setelah peralihan konsumen dari SPBU Pertamina ke SPBU swasta.

Peralihan itu dipicu kasus dugaan korupsi tata kelola minyak yang melibatkan eks pejabat Pertamina.

Dengan peralihan itu, stok BBM yang dimiliki SPBU swasta pun habis lebih cepat dibanding perkiraan awal. Mereka tak bisa menambah stok karena kuota impor BBM tahun ini sudah habis.

Pemerintah menengahi kondisi ini dengan memperbolehkan perusahaan swasta mengimpor BBM pakai kuota Pertamina. Meski sudah sempat ada kesepakatan, impor BBM itu belum kunjung mencapai kesepakatan akhir.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dhf)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial