Mentrans: 300 Calon Komcad Transmigran Bisa Magang di Jepang di 2026

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa para transmigran yang mengikuti pelatihan Kompenan Cadangan (komcad) akan mendapat kesempatan untuk mengikuti program magang kerja ke Jepang.

Selain latihan dasar militer matra TNI AD selama 2 bulan, ke-300 transmigran calon komcad ini akan mendapatkan kelas khusus Bahasa Jepang secara gratis. Iftitah menyampaikan, hal ini bertujuan agar komcad transmigran memiliki bekal keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman magang kerja di luar negeri.

"Saya sampaikan tadi, pada saat latihan dua bulan itu, tambahkan setiap malam nanti kita latihan bahasa Jepang. Sehingga mereka (memiliki) etos kerja yang sudah disiapkan oleh pemerintah, skill bahasanya ditambah dari kami Kementerian Transmigrasi (berupa) pelatihan bahasa Jepang," kata Iftitah usai meninjau pelaksanaan seleksi calon komcad transmigran di PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung, Jumat (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal tahun 2026, para komcad transmigran direncanakan diikutkan dalam seleksi tenaga kerja ke Jepang selama 2 sampai 10 tahun, sebelum kembali ke kawasan transmigrasi.

"Tentu dengan bekal finansial yang lebih baik, bekal ilmu pengalaman yang juga lebih baik, pengetahuan tentang teknologinya juga lebih baik," tutur Iftitah.

Iftitah mengingatkan, komcad transmigran ini bukan sebatas tentara. Pasalnya, usai menjalani pelatihan mereka akan kembali beraktivitas seperti biasa, bahkan berpotensi magang kerja di Jepang.

Adapun rencana tersebut telah mendapat sambutan dari Asosiasi Penyelenggara Pemberdayaan Luar Negeri (AP2LN) Jepang, yang disampaikan saat Menteri Iftitah menghadiri Osaka Expo 2025 pada pekan lalu.

"Pertengahan bulan ini, nanti dari Jepang juga dari asosiasi penyelanggara tenaga kerja akan datang ke kami untuk melakukan MoU dan juga mungkin nanti akan melihat proses ini (latihan calon komcad)," kata Iftitah.

Setidaknya, ada 24 sektor yang siap menerima pekerja magang dari transmigran. Salah satu yang paling menonjol, yakni di bidang pertanian, di mana Jepang dikenal sebagai importir bahan pangan hingga 40 persen.

"Jadi pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, kemudian pariwisata, kemudian juga konstruksi, keperawatan, kesehatan, pendidikan. Banyak sekali, ada 24 bidang. Kami juga melakukan kerja bersama itu dengan Kementerian Tenaga Kerja, sehingga nanti bidang-bidang itu kita bisa masukin," kata Iftitah.

Menteri Iftitah lalu menyampaikan gagasan agar komcad tidak hanya dibentuk dalam matra darat, laut, dan udara, tetapi juga matra siber (cyber). Menurutnya, perkembangan teknologi menuntut kesiapan generasi muda dalam menghadapi ancaman non-konvensional.

"Kami mungkin juga akan menyarankan kepada Kemhan (Kementerian Pertahanan), juga kepada Bapak Presiden, khusus untuk komponen cadangan ini, rasanya perlu selain matra darat, laut dan udara, juga matra cyber. Jadi kita ingin mereka juga dibentuk matra cyber, mudah-mudahan nanti ini direspons positif oleh Kemhan," katanya.

Iftitah menyebut, regulasi matra cyber diperlukan melihat matra komponen utama Singapura yang sedang dirancang untuk matra cyber.

"Kalau kita mungkin komponen utamanya masih terus berproses, kita bisa dahulukan dulu komponen cadangannya untuk men-support komponen utama juga," pungkas Menteri Iftitah.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial