Situasi di perbatasan India dan Pakistan kembali memanas. Ketegangan muncul lagi setelah tentara perbatasan India menembak mati seorang pria Pakistan yang diklaim menerobos perbatasan.
Padahal India dan Pakistan baru menyetujui gencatan senjata sekitar dua pekan lalu. Kini hubungan kedua negara kembali memanas.
Dilansir AFP, Sabtu (24/5/2025), Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) menyatakan pasukannya melihat "satu orang mencurigakan bergerak maju ke pagar perbatasan" pada Jumat (23/5) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria mencurigakan itu berada di pagar pembatasan yang terletak di luar perbatasan internasional di distrik Banaskantha di negara bagian Gujarat. Pria yang disebut penyusup itu tidak berhenti saat mendapat peringatan dari pihak militer India.
"Mereka (pasukan perbatasan India-red) memperingatkan penyusup itu, tetapi dia terus bergerak maju, mendorong mereka untuk melepaskan tembakan," jelas BSF dalam pernyataannya.
"Penyusup itu dinetralkan di tempat," sebut pernyataan tersebut.
Sebuah foto yang dirilis pasukan perbatasan India menunjukkan seorang pria dengan rambut beruban tergeletak tak bernyawa.
Gencatan Senjata 2 Pekan Lalu
Militer Pakistan dan militer India di perbatasan kedua negara (Foto: REUTERS/Mohsin Raza Acquire Licensing Rights)
Pekan ini, otoritas penerbangan India dan Pakistan mengumumkan langkah memperpanjang larangan wilayah udara untuk maskapai dari masing-masing negara. Islamabad menutup wilayah udaranya untuk pesawat maskapai India sejak 24 April, sedangkan New Delhi mengambil langkah serupa beberapa hari kemudian.
Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan larangan wilayah udara itu diperpanjang hingga 24 Juni mendatang. Sementara Otoritas Penerbangan Sipil India, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan perpanjangan larangan wilayah udara untuk maskapai Pakistan hingga 23 Juni mendatang.
Langkah kedua negara ini berdampak pada waktu tempuh yang lebih lama dan pada akhirnya akan membuat tiket penerbangan lebih mahal dari biasanya.
Pemicu Ketegangan Pakistan-India
Pasukan keamanan berpatroli di Pahalgam, Kashmir, usai serangan bersenjata terhadap turis. Wilayah dijaga ketat demi mencegah serangan susulan. (Foto: AP/Dar Yasin)
Saling serang India dan Pakistan pecah usai serangan bersenjata menewaskan puluhan wisatawan di area Kashmir yang menjadi sengketa pada 22 April lalu. Kedua negara yang sama-sama bersenjata nuklir ini kemudian saling menyerang menggunakan kekuatan militer masing-masing.
New Delhi menuduh Islamabad turut mendukung militan yang mendalangi serangan di Kashmir tersebut. Tuduhan itu telah dibantah oleh Pakistan.
Situasi yang memanas kemudian mendorong militer India melancarkan serangan terhadap wilayah Pakistan, yang diklaim menargetkan markas dan fasilitas terkait kelompok militan lokal yang diyakini mendalangi serangan bersenjata di Kashmir.
New Delhi menjelaskan bahwa serangan itu dilancarkan karena Islamabad tidak mengambil tindakan tegas terhadap militan lokal tersebut.
(jbr/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini