Kalibrasi Ulang Warisan Cristbal Balenciaga oleh Pierpaolo Piccioli

2 hours ago 2

Paris, CNN Indonesia --

Usai menggelar konferensi ilmiah di ranah mode, Balenciaga merilis koleksi terbaru untuk Spring/Summer 2026 di Paris Fashion Week 2025 pada Sabtu (4/10). Pertunjukan ini dalam rangka 'recallibration' atau penyesuaian ulang masa lalu dan masa depan. 

Pierpaolo Piccioli, direktur kreatif baru yang menggantikan Demna, menghidupkan sisi historis Balenciaga di atas runway. Bukan sebagai penghormatan, pertunjukan ini menjadi 'recalibration', sebuah penyesuaian ulang antara masa lalu dan masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"The meaning of Balenciaga is a methodology," tulis catatan resmi koleksi itu.

Artinya, bukan hanya bentuk yang diwarisi dari Cristóbal Balenciaga, tetapi juga proses berpikirnya.

Cara ia mengonsep pakaian sebagai hasil dari kecerdasan manusia, sebuah tindakan eksistensial. Dari sinilah Piccioli memulai, dengan menempatkan konstruksi dan sentuhan tangan manusia sebagai jantung desain.

"Apa yang membawa saya ke sini adalah sebuah perjalanan yang dipenuhi emosi, mendorong saya maju dengan kuat, tidak hanya mengajari saya, tetapi juga mengungkapkan bagian-bagian diri saya yang hampir tidak saya kenal," ungkapnya dalam show note yang diterima CNNIndonesia.com.

Koleksi ini menampilkan kembali siluet arsitektural khas Balenciaga, tapi dalam konteks modern yang lebih cair.

Dress hitam tanpa lengan dengan lekukan lembut di punggung membuka peragaan. Busana ini menekankan keanggunan yang tenang, terstruktur, dengan model tetap bisa bergerak bebas.

Ada kemeja putih dengan ekor panjang menyapu lantai di atas celana hitam longgar, lalu gaun "envelope" yang dibentuk dari dua persegi kain yang bersatu di leher yang terinspirasi dari gaun karya Monsieur Balenciaga di tahun 1967. Kemudian disusul jaket kulit zaitun dengan bunga 3D dan culottes denim pudar.

Selayaknya Balenciaga yang dikenal sebagai constructionist terhebat dari dunia mode, setiap potongan seolah memberi 'ruang udara' bagi tubuh, bukan untuk mengekang, tapi justru membebaskan pemakainya. Ruang antara tubuh dan kain.

Piccioli memang dikenal karena sensibilitas romantiknya di Valentino, terutama dalam permainan warna dan tekstur. Namun di Balenciaga, ia menekan emosionalitas itu demi menonjolkan konstruksi.

Fabric, color, and shape as a singular gesture of determination - kain, warna, dan bentuk berfungsi sebagai satu kesatuan niat. 

Gazar-nya Balenciaga, bahan yang menjadi ikon rumah mode ini, dihidupkan kembali dengan teknologi baru. Bordir bunga dan bulu kini bukan hanya sebagai ornamen, melainkan menjadi bagian penting struktur arsitektur tubuh.

'Salah nada'

Pierpaolo Piccioli merilis koleksi pertamanya sebagai direktur kreatif Balenciaga di Paris Fashion Week 2025. Koleksi Spring/Summer 2026 ini menampilkan mengambil referensi Demna, direktur kreatif Balenciaga terdahulu, bersama rumbai, bulu, bunga dan warna cerah khas Piccioli.Pierpaolo Piccioli menghadirkan koleksi Balenciaga Spring/Summer 2026. Namun tidak semua elemen kalibrasi terbilang berhasil. (Arsip Balenciaga)

Meski idenya menarik tapi tidak semua elemen kalibrasi ini berhasil. Beberapa eksperimen warna terasa "salah nada", seolah kehilangan keanggunan khas Piccioli. Ada pula elemen yang tampak janggal. Crop top terbuka yang mengekspos dada, serta bahan kulit berat yang menutupi tubuh seakan tanpa arah jelas. 

Beberapa warna yang diambil dari arsip terasa janggal, padahal Piccioli sering disebuat sebagai couture colorist ketika ia mendesain Valentino. Namun kegagalan ini tidak meniadakan pesan utama, bahwa Piccioli tengah mencari keseimbangan antara ide besar Balenciaga dan ekspresi personalnya sendiri.

Ia bukan sedang mengganti arah estetika secara radikal, melainkan menyusun ulang posisi rumah mode ini setelah satu dekade Demna mendobrak batas-batas fesyen melalui satir dan streetwear.

Kini, Balenciaga kembali ke prinsip-prinsip esensi mode: konstruksi, proporsi, dan ketelitian. Namun 'kembali' bukan berarti 'mundur' atau nostalgic.

Dalam ruang pertunjukan, aroma 'Getaria', parfum Balenciaga yang dinamai dari kampung halaman Cristóbal yang menjadi lokasi Fundación Cristóbal Balenciaga memenuhi udara. Kehadiran Meghan, Duchess of Sussex, Anne Hathaway, dan Lauren Sánchez Bezos menambah gemerlap malam itu.

"Koleksi ini ada karena kita saling mengenali, melihat, dan menyambut satu sama lain", tutupnya.

Piccioli memurnikan fondasi Balenciaga, mengembalikannya ke tangan manusia dan kerja teknis, tapi dengan kesadaran kontemporer. Ia merancang busana yang tak memaksa untuk shock value, melainkan mengembalikan rasa tenang dalam berpakaian.

Pierpaolo Piccioli/ Foto: instagram.com/pppiccioliBersama Pierpaolo Piccioli, Balenciaga kembali ke prinsip-prinsip esensi mode: konstruksi, proporsi, dan ketelitian. (instagram.com/pppiccioli)

Sehari sebelum pertunjukan, Fundación Cristóbal Balenciaga di Getaria, Spanyol menyelenggarakan II International Cristóbal Balenciaga Conference. Gelaran ini merupakan sebuah pertemuan akademik global yang mendedikasikan dua hari penuh untuk membedah sosok dan karya sang maestro.

Lebih dari 60 proposal penelitian diajukan, dan 24 di antaranya dipilih untuk dipresentasikan, membahas dimensi personal, bisnis, teknis, dan artistik Balenciaga.

Sebuah konferensi ilmiah untuk satu nama di dunia mode sudah cukup menjelaskan betapa dalam pengaruh Balenciaga terhadap cara dunia memahami pakaian. 

Di tangan Piccioli, Balenciaga menjadi lebih dari sekedar pertunjukan baju mewah. Debut ini juga menampilkan bahwa jenama ini juga merupakan sebuah tesis. Dan kini, bab berikutnya sudah dimulai.

(fas/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial