Jimmy Kimmel Ogah Minta Maaf atas Monolog Soal Charlie Kirk

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Jimmy Kimmel disebut tidak berencana untuk meminta maaf terkait ucapannya soal kematian Charlie Kirk yang membuat acaranya sendiri dihentikan hingga tanpa batas waktu.

Menurut sumber The Hollywood Reporter seperti yang diberitakan pada Rabu (17/9), Kimmel sebenarnya siap menanggapi reaksi keras ucapannya tersebut pada Rabu malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam respons tersebut, Kimmel disebut berencana untuk menjelaskan apa yang ia katakan dalam monolognya pada Senin (15/9) malam dan bagaimana pernyataannya disalahartikan.

Namun sumber The Hollywood Reporter itu menegaskan Jimmy Kimmel tidak berencana untuk meminta maaf atas ucapannya yang sudah membuat emosi banyak orang tersebut.

Bahkan Jimmy Kimmel masih tampak mengunggah foto bersama para pembawa acara larut malam pada Selasa (16/9), sehari setelah monolognya membuat gempar banyak pendukung Republiken.

[Gambas:Instagram]

Jimmy Kimmel, dalam monolognya di program tersebut pada Senin (15/9), mengatakan gerakan Make America Great Again (MAGA) berusaha unjuk diri dengan membuktikan tersangka pembunuh Kirk yang bernama Tyler Robinson bukan salah satu dari mereka.

Kimmel juga mengolok-olok tanggapan Trump terhadap pertanyaan jurnalis tentang bagaimana dirinya berduka atas kematian Kirk.

"Kelompok MAGA [sedang] mati-matian berusaha menggambarkan anak yang membunuh Charlie Kirk sebagai orang lain dan melakukan segala cara untuk mendapat skor politik dari hal ini," ujarnya.

"Di tengah saling tuding itu, ada duka," sambung Jimmy Kimmel.

[Gambas:Video CNN]

Komentar itu menyinggung kelompok MAGA yang terafiliasi erat sebagai pendukung Presiden Donald Trump. Pejabat di bawah rezim Trump juga ikut murka imbas sentilan Jimmy Kimmel.

Ketua Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) Brendan Carr bahkan mengancam akan mencabut lisensi ABC jika tidak mengambil langkah tegas terhadap komentar salah satu bintangnya tersebut.

Pihak stasiun televisi yang menyiarkan Jimmy Kimmel Live!, ABC kemudian menyatakan program tersebut akan dicoret dari daftar siaran tanpa batas waktu.

"Jimmy Kimmel Live akan dihentikan tanpa batas waktu," ujar juru bicara ABC, seperti diberitakan CNN pada Rabu (17/9).

Charlie Kirk, yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, tewas ditembak saat menghadiri acara pidato di kampus sebuah universitas di negara bagian Utah. Ia merupakan pendiri kelompok politik konservatif muda yang berpengaruh, Turning Point USA.

Menurut otoritas, tersangka diduga menggunakan sniper dan menembak Kirk dari atap gedung dengan satu peluru yang mengenai leher korban.

"Saya bisa melaporkan hari ini bahwa DNA dari handuk yang membungkus senjata api, serta DNA di obeng yang ditemukan di lokasi, telah dipastikan cocok dengan tersangka yang sudah kami amankan," ujar Direktur FBI Kash Patel dalam wawancara dengan Fox News, melansir AFP, Senin (15/9).

(end)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial