Jelang Dilantik, Wali Kota Jerman Ditikam Belasan Kali hingga Kritis

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali kota terpilih Herdecke Jerman, Iris Stalzer, ditikam oleh sekelompok pria tak dikenal berkali-kali saat sedang berjalan di kawasan tempat tinggalnya di wilayah Ruhr, Selasa (7/10).

Insiden ini berlangsung kala Stalzer baru saja terpilih menjadi wali kota di selatan Dortmund itu pada 28 September lalu dan dijadwalkan mulai resmi menjabat di kantor bulan depan.

Detail insiden yang terjadi pada Selasa masih terus berkembang, namun tampaknya serangan tersebut berlangsung brutal di siang hari.

Menurut laporan media lokal, Bild, putra angkatnya yang berusia 15 tahun memberi tahu polisi bahwa ibunya diserang di jalan oleh beberapa pria.

Koran Westfalenpost melaporkan sang wali kota terpilih mengalami 13 luka tusuk, namun masih mampu menyeret dirinya kembali ke apartemen tempat putrinya yang berusia 17 tahun juga berada saat kejadian berlangsung.

Stalzer dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter.

Stasiun penyiaran WDR menyebut pelaku masih buron. Namun, beberapa laporan lain menyatakan bahwa putranya Stalzer dibawa pergi dengan tangan diborgol.

"Kami menerima kabar tentang tindakan mengerikan di Herdecke," tulis Kanselir Friedrich Merz di media sosial seperti dikutip Sky News.

"Peristiwa ini harus segera diusut. Kami khawatir atas kondisi wali kota terpilih dan berharap ia segera pulih sepenuhnya," papar Merz menambahkan.

Sementara itu, kepolisian menurunkan pasukan besar di kota berpenduduk sekitar 23.000 orang itu imbas insiden penikaman ini. Seorang sumber keamanan kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa kondisi wali kota berusia 57 tahun itu kritis.

Namun, belum ada informasi resmi soal perkembangan kondisi Stalzer terkini.

Stalzer merupakan seorang pengacara ketenagakerjaan dan anggota Partai Sosial Demokrat (SPD) berhaluan tengah-kiri. Ia berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat Kristen (CDU) berhaluan tengah-kanan dalam pemilihan wali kota yang lalu.

Ini bukan pertama kalinya politikus di Jerman menjadi korban serangan brutal.

Pada 2019, Presiden Pemerintahan Daerah Walter Lübcke yang konservatif ditembak mati oleh seorang aktivis sayap kanan saat sedang merokok di teras rumahnya.

Empat tahun sebelumnya, Henriette Reker ditikam sehari sebelum dirinya terpilih sebagai Wali Kota Köln. Pelakunya juga merupakan ekstremis sayap kanan.

Namun, Reker berhasil pulih dan akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa 60% politikus di Jerman pernah mengalami kekerasan sedikitnya sekali, dengan satu dari lima menyatakan hal tersebut membuat mereka lebih ragu untuk tampil di depan publik.

(rds)

[Gambas:Video CNN]