CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 07:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Israel dan Hamas telah menyepakati tahapan pertama gencatan senjata di Jalur Gaza.
"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel telah menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian (Peace Plan) kami," tulis Trump di platform media sosial Truth Social, Rabu (8/10).
"SEMUA sandera akan dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati," imbuhnya, dilansir Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qatar sebagai negara mediator mengatakan bahwa rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut akan diumumkan kemudian hari.
"Para mediator mengumumkan bahwa malam ini telah dicapai kesepakatan mengenai semua ketentuan dan mekanisme implementasi fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza, yang berujung pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan. Detailnya akan diumumkan kemudian," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari.
Pengumuman kesepakatan ini muncul beberapa jam usai Trump menyebut negosiasi "berjalan baik".
"Saya mungkin akan ke sana (Timur Tengah) sekitar akhir minggu ini, mungkin hari Minggu," kata Trump.
Tahap pertama proposal gencatan senjata yang diusulkan Trump itu menyerukan gencatan senjata dan pembebasan 48 sandera Israel yang ditahan di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup. Pada fase ini, tahanan Palestina juga akan dibebaskan dari penjara Israel.
Hamas juga disebut telah menyerahkan daftar sandera yang akan dibebaskan dari Gaza, sebagai bagian dari pertukaran dengan Israel.
Sementara itu Hamas juga telah meminta sejumlah nama untuk dibebaskan dari penjara Israel di antaranya pemimpin gerakan Fatah Marwan al-Barghouti dan ketua Front Populer untuk Pembebasan Palestina Ahmed Saadat.
(dna)