Inovasi Kilang Pertamina Jaga Warga Pesisir Dumai dari Abrasi

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai (Kilang Pertamina Dumai) menggalang program Serumpun Paman Bahari atau Sinergi Ekologi untuk Masyarakat Pesisir Unggul, Pangan Mandiri dan Bahari Lestari.

Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan konsep Pengelolaan Pesisir Terpadu itu mereka laksanakan untuk membantu masyarakat pesisir Desa Mundam, Dumai, dalam menghadapi ancaman abrasi pantai akibat perubahan iklim.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II Dumai Subholding Refining & Petrochemical PT KPI Agustiawan menuturkan fenomena abrasi pantai sudah masif terjadi di pesisir pantai Mundam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina melakukan intervensi dengan beberapa program, salah satunya instalasi alat pemecah ombak (APO) menggunakan ban bekas. Sementara untuk meningkatkan kapasitas nelayan tangkap, Pertamina juga memberikan pelatihan vokasi berupa pelatihan mekanik kapal sehingga nelayan bisa memperbaiki kapal sendiri dan bisa meningkatkan pendapatan hasil tangkapan," ujar Agus saat agenda kunjungan media ke Dumai, Jumat (17/10).

Program TJSL mulai dijalankan pada tahun 2023 hingga saat ini. Hasilnya, per tahun diperkirakan 451 meter persegi tanah masyarakat terlindungi dari potensi abrasi. Termasuk di dalamnya empat rumah dan empat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berada di kawasan tersebut.

Alat pemecah ombak juga mampu menambah 20 persen sedimentasi pesisir, menyerap karbon dari penanaman mangrove hingga 62,4 CO2eq serta 1064,670 kg CO2eq karena penyerapan limbah dari ban bekas.

Selain program pemecah ombak, masyarakat pesisir juga membutuhkan dermaga konvensional. Kilang Pertamina Dumai juga memanfaatkan limbah kayu palet untuk membangun dermaga sebagai bentuk pengelolaan limbah yang efektif.

Agus menjelaskan pembangunan dermaga memberikan manfaat positif. Biasanya nelayan harus menunggu waktu pasang untuk melaut, hingga 4-5 jam sampai air pasang. Dengan ada dermaga, nelayan bisa langsung melaut tanpa waktu tunggu.

"Mereka bisa melaut kapan saja sehingga ini memberi tambahan waktu bagi nelayan untuk menangkap ikan dan hasil tangkapannya bisa lebih banyak," tutur Agus.

Upaya nyata yang dilakukan Pertamina tersebut mendapatkan apresiasi dari Lurah Mundam Adi Aprianto.

Menurut Adi, kehadiran APO hasil inovasi Kilang Dumai menjadi solusi menghambat dan mencegah abrasi. Sampai saat ini, APO sudah berhasil membentuk sedimentasi tanah sekitar 50 sentimeter.

"Kami berterima kasih karena program ini dapat mengatasi persoalan-persoalan lingkungan seperti ekosistem di wilayah sekitar pantai Mundam", ungkap Adi.

Kehadiran Pertamina disebut juga menjadi angin segar dan sangat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat, khususnya bagi Kelompok Nelayan Mundam.

"Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Hal tersebut sangat berarti bagi kami masyarakat Desa Mundam," tutur dia.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan Pertamina berkomitmen menjaga keberlangsungan ekosistem dan masyarakat terutama di tempat beroperasi.

"Melalui berbagai aktivitas TJSL, Pertamina berharap dapat berkontribusi secara langsung ke masyarakat," kata Fadjar.

Pada tahun 2024, Pertamina bersinergi bersama masyarakat memasang APO sepanjang 90 meter. Tahun ini pemasangan APO ditargetkan bertambah sepanjang 286 meter.

Di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau, per tahun arus laut di pesisir ini memengaruhi 7 meter garis pantai di wilayah tersebut.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

[Gambas:Video CNN]

(ryn/agt)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial