IEE Series 2025: Inovasi Alat Berat EV hingga Konstruksi Berkelanjutan

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 pada hari ketiga penyelenggaraan kembali menjadi panggung utama yang menjawab tantangan keberlanjutan di berbagai sektor teknologi industri.

Dalam rangkaian Construction & Engineering Week, pameran ini menampilkan inovasi yang menghubungkan kebutuhan pembangunan nasional dengan teknologi global, mulai dari alat berat bertenaga listrik (EV) hingga sistem bangunan pintar. Rangkaian ini memfokuskan lima sektor utama melalui pameran Construction Indonesia, Concrete Show South-East Asia, Building Systems & Automation Indonesia, Water Indonesia, serta ADEXCO (Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference).

Lebih dari 600 perusahaan dari 40 negara turut serta di pekan pertama, menjadikan IEE Series 2025 sebagai ajang pertemuan industri multi-sektor yang membuka peluang bisnis lebih luas dan lintas sektor. Dengan mengusung tema "Sustainability for Industrial Transformation", ada berbagai teknologi berbasis energi terbarukan untuk mendorong transformasi industri yang tangguh dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara menegaskan bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar tujuan, melainkan katalis utama yang menggerakkan transformasi industri secara menyeluruh. Sebagai ajang pertemuan industri lintas sektor, pameran ini menghadirkan platform unik bagi para pelaku usaha dan pengunjung untuk membangun jaringan sekaligus menciptakan peluang bisnis baru.

"IEE Series 2025 menjadi ajang langka bagi masyarakat dan pelaku bisnis untuk menyaksikan langsung teknologi yang biasanya hanya dapat ditemui di proyek besar atau fasilitas industri tertutup, seperti Dump Truck EV maupun sistem smart building. Kesempatan ini bukan sekadar pameran, melainkan momentum penting untuk melihat inovasi yang akan membentuk masa depan generasi emas Indonesia," ujar Event Lead IEE Series 2025., Hanung Hanindito.

Gelaran IEE Series 2025 menjadi penting, dengan peran vital sektor konstruksi dalam perekonomian-menyerap lebih dari 8,7 juta pekerja dan menyumbang 9,48 persen terhadap PDB nasional. Berbagai proyek pembangunan strategis, seperti IKN, program 3 Juta Rumah Subsidi, hingga Sekolah Rakyat, menuntut inovasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dengan anggaran infrastruktur mencapai US$26,6 miliar dan proyeksi 70 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan pada 2045, kehadiran teknologi seperti alat berat listrik, material rendah karbon, serta beton pracetak dan prategang berkelanjutan menjadi jawaban, yang sekaligus membuka peluang kolaborasi di seluruh rantai pasok industri.

Di area main outdoor pekan pertama IEE Series 2025, berbagai merek alat berat menyajikan simulasi kerja produk, yang bisa juga dicoba sendiri oleh pengunjung, mulai electric lift hingga menyaksikan kemegahan dump truck tambang berkapasitas 120 ton.

Mendukung semangat keberlanjutan, Hexindo memperkenalkan varian dump truck listrik terbaru dengan teknologi pengisian ganda yang memungkinkan pengisian daya dari 20 persen menjadi 100 persen hanya dalam waktu satu jam. Sementara itu, Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) dan GM Mobil mempertegas komitmen terhadap inovasi ramah lingkungan dengan menampilkan lini produk bertenaga listrik, mulai dari excavator, wheel loader, hingga truk EV.

Keberadaan lini unit EV GM Tractors dan GM Mobil ini pun semakin lengkap dengan dukungan mobile power bank berupa truk khusus yang membawa 6-8 baterai penuh untuk pengisian daya alat berat langsung di lokasi proyek. Selain itu, sistem battery swap memungkinkan penggantian baterai hanya dalam 10-15 menit, sehingga operasional tetap efisien tanpa perlu menunggu proses pengisian daya.

Sales & Marketing Director GM Tractors, Yulius Sikku menyampaikan bahwa pihaknya telah mengikuti IEE Series sejak 2017. Ia menilai, IEE Series merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan beragam inovasi yang bisa digunakan di berbagai sektor, terutama yang membutuhkan alat berat.

"Kali ini kami menghadirkan EV Truck yang telah digunakan oleh beberapa perusahaan, dan bahkan mereka menyatakan bahwa kedepannya berharap untuk mengganti keseluruhan truk mereka dengan produk EV demi mendukung pengurangan emisi karbon," kata Yulius Sikku.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap proyek-proyek nasional yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan, sejumlah inovasi ditampilkan dalam pagelaran indoor IEE Series 2025. Salah satunya, PLN Nusantara Power yang memperkenalkan pemanfaatan limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) sebagai material konstruksi ramah lingkungan.

Limbah abu sisa pembakaran batu bara dari PLTU ini dapat diolah menjadi bahan substitusi semen dan beton ready mix yang berkelanjutan. Inovasi ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah, tetapi juga menawarkan efisiensi biaya dan mendukung penerapan ekonomi sirkular. Pemanfaatannya telah teruji dalam berbagai proyek besar, termasuk pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol menuju IKN.

Selain pameran teknologi, IEE 2025 juga menghadirkan seminar yang difasilitasi Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), yang menekankan pentingnya standarisasi industri melalui Standar Industri Hijau (SIH) yang telah ditetapkan resmi pada 2025.

Wika Beton dan Beton Merah Putih yang memperkenalkan sistem rumah modular berbasis beton pracetak dan prategang sebagai dukungan terhadap program 3 Juta Rumah Subsidi, menampilkan rumah modular tipe 36 yang tahan gempa dan siap diaplikasikan pada rumah subsidi maupun Sekolah Rakyat, sementara Beton Merah Putih menawarkan solusi pembangunan vertikal yang dapat memangkas waktu konstruksi hingga 40 persen.

IEE Series 2025 terbuka bagi masyarakat umum untuk menyaksikan cara teknologi industri berkelanjutan mendukung berbagai proyek besar Indonesia. Selain deretan produk inovatif, juga diperlihatkan beragam solusi yang menjawab tantangan pembangunan nasional. Pameran ini juga menyediakan kesempatan berinteraksi langsung dengan brand-brand ternama, sekaligus menyerap inspirasi dari inovasi yang berpotensi menjadi teknologi masa depan.

"Silakan datang dan rasakan langsung pengalaman menyaksikan teknologi industri masa depan dalam satu lokasi, di JIExpo Kemayoran pada 10-13 September 2025. Mulai dari kendaraan listrik hingga green infrastructure, pameran ini siap menjawab rasa penasaran publik terhadap tren inspiratif yang akan membentuk arah pembangunan ke depan," tutup Event Lead IEE Series 2025, Hanung Hanindito.

Rangkaian IEE Series 2025 dapat diikuti secara gratis pada 10-13 September dan 17-20 September 2025. Pengunjung bisa mengakses berbagai agenda pameran secara virtual melalui fitur aplikasi IEE VExpo di sini.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial