Pertamina | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Sep 2025 18:49 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) membangun 16 titik sumur bor air bersih sekaligus pelatihan pengelolaan rawat sarana air bersih bagi masyarakat di Sragen, Jawa Tengah. Selama ini, warga kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Selain infrastruktur, Pertamina juga membekali masyarakat lokal dengan pelatihan pengelolaan dan perawatan infrastruktur air bersih melalui Kelompok Pengelola Air (KPA) di Kantor Desa Trombol, Kecamatan Mondokan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina berkomitmen dalam mendukung pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pembangunan sarana air bersih dan pelatihan pengelolaan merupakan wujud tanggung jawab sosial yang menumbuhkan kemandirian masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertamina tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan masyarakat mampu merawat dan mengelolanya secara berkelanjutan. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan hingga generasi mendatang," kata Fadjar.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset & Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sragen, Ariska Taminawati, menyampaikan apresiasi atas program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina.
"Harapannya, masyarakat benar-benar bisa merawat fasilitas sarana dan prasarana yang telah diberikan agar dapat berkelanjutan," ujar Ariska.
Pada kesempatan yang sama, anggota Kelompok Pengelola Air (KPA), Kliwon, mengatakan pelatihan untuk merawat dan mengelola fasilitas air bersih ini sebagai aset untuk anak cucu di masa mendatang.
"Alhamdulillah desa kami sekarang sudah tidak khawatir kekeringan," ucap Kliwon.
Dengan kehadiran sarana air bersih ini, Pertamina berharap masyarakat Sragen dapat hidup lebih sehat, mandiri, dan sejahtera, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan.
(rea/rir)