Gubernur Mualem Protes ke Purbaya Duit Aceh Dipotong 25 Persen

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyampaikan protes kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa karena anggaran daerahnya dipotong 25 persen.

"Kami mengusulkan supaya tidak dipotong, anggaran kita tidak dipotong. Karena itu beban semua di provinsi kami masing-masing," tegas Mualem usai bertemu Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

"Kalau Aceh (dipotong) 25 persen, yang lain-lain ada 30 persen-35 persen, bervariasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mualem menegaskan pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) menjadi masalah bagi para gubernur. Oleh karena itu, 18 gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menggeruduk langsung kantor Purbaya pagi tadi.

Ia mendesak pemerintah pusat bisa mengambil kebijakan sesuai dengan harapan pemerintah provinsi.

"Sebenarnya banyak persoalan yang kami bahas tadi di dalam (dengan Menkeu Purbaya). Pertama sekali, masalah infrastruktur di semua provinsi (dan) kabupaten/kota. Jadi, kami sampaikan kepada Pak Menteri (Purbaya) supaya agar dapat dibenahi lah semaksimal mungkin di provinsi masing-masing," tegas Mualem.

Besaran TKD di APBN 2026 memang disorot, bahkan diprotes sejumlah pihak. Awalnya, pemerintah hanya mengalokasikan Rp650 triliun atau turun 29 persen dibandingkan anggaran 2025, yakni Rp919 triliun.

Gejolak di daerah sempat pecah gara-gara banyak pemerintah daerah (pemda) mengerek tarif pajak secara gila-gilaan. Purbaya yang baru menjabat sebagai menteri keuangan pada awal September 2025 akhirnya menambah Rp43 triliun dana TKD untuk tahun depan, yakni menjadi Rp693 triliun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa potongan TKD terlalu banyak. Akan tetapi, ia mengkritisi kinerja pemda yang diklaim membuat pemerintah pusat tak percaya.

"Kalau mereka (pemda) mau bangun daerahnya kan harusnya dari dulu sudah bagus. Anggarannya enggak ada yang hilang sana-sini, tapi salah satu concern di sana adalah banyak melesetnya," sindir Purbaya dalam Konferensi Pers usai pertemuan dengan para gubernur.

"Saya kan ke pemerintahan, baru. Image mereka (pemda) kurang bagus kan di mata pemimpin-pemimpin di atas, kelihatannya. Jadi, kalau mereka bisa perbaiki image itu, ya enggak ada keberatan. Desentralisasi jalan lagi, bukan sentralisasi," tegasnya.

Kendati demikian, ia berjanji akan tetap berupaya menambah dana TKD tahun depan. Purbaya menyebut hal itu bakal menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan penerimaan negara.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial