Episode Comeback Jimmy Kimmel Live Cetak Rekor Penonton

1 hour ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Jimmy Kimmel Live sukses mencetak rekor setelah kembali tayang di ABC pada Selasa (23/9) malam waktu Amerika Serikat, sehabis enam hari dilarang tayang gegara komentar soal kematian Charlie Kirk.

Acara yang dipandu oleh Jimmy Kimmel tersebut mencetak 6,3 juta penonton dan menjadi episode terjadwal rutin yang paling banyak ditonton sepanjang masa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Variety pada Rabu (24/9), acara tersebut hanya berada di bawah acara spesial yang tayang akhir pekan, seperti Super Bowl 2006 dan Oscar 2014.

Episode tersebut juga mengalami kenaikan 343 persen sebelum musim sebelumnya yang memiliki penonton rata-rata 1,4 juta. Selain itu, capaian tersebut diraih meski tidak tayang di 23 persen rumah tangga televisi di Amerika Serikat.

Menurut data Nielsen, Jimmy Kimmel Live mencapai rating 0,87 untuk demografi 18-49 tahun dan mengalami peningkatan 568 persen dari rata-rata sebelumnya yang sebesar 0,13.

Bukan hanya di televisi, acara tersebut juga mencetak capaian penonton di YouTube. Diberitakan Variety, monolog Kimmel berdurasi 28 menit ditonton 17,7 juta kali di YouTube dalam waktu 22 jam.

Hal itu menjadikannya sebagai monolog yang paling banyak ditonton sepanjang massa di platform tersebut, seperti diberitakan Variety.

Sebelumnya monolog paling ditonton di YouTube adalah monolog Kimmel pada 2020 saat mengenang Kobe Bryant, serta pengumuman saat kelahiran putranya dan penyakit jantung pada 2017 dengan 14,7 juta penayangan.

Variety menyebut penonton dari YouTube tersebut datang dari wilayah yang tidak memiliki akses terhadap siaran acara itu di stasiun ABC.

Jimmy Kimmel comeback memandu late-night show Jimmy Kimmel Live! yang disiarkan di ABC pada Selasa (23/9) malam waktu Amerika Serikat.

Comeback itu menjadi momen emosional bagi Jimmy Kimmel. Ia bahkan sempat tersedu ketika menegaskan tidak pernah berniat merendahkan kematian loyalis Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut.

"Saya tidak pernah berniat untuk meremehkan pembunuhan seorang pemuda. Saya rasa tidak ada yang lucu tentang itu," ujar Jimmy Kimmel dalam monolognya.

"Saya mengunggah pesan di Instagram pada hari dia terbunuh, mengirim cinta kepada keluarganya dan meminta belas kasihan, dan saya bersungguh-sungguh," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]

Kimmel kemudian menyatakan tidak bermaksud menyalahkan kelompok tertentu atas kejadian itu. Pernyataan ini merujuk kepada gerakan Make America Great Again (MAGA) yang disentil Kimmel beberapa waktu lalu.

Namun, ia juga memahami alasan kelompok MAGA dan sejumlah pihak geram atas komentar Kimmel. Ia menyadari komentar yang memicu kontroversi itu rawan salah tafsir sehingga dianggap menuduh suatu pihak.

Padahal, Kimmel hanya ingin menegaskan bahwa penembak Charlie Kirk tidak merepresentasikan pihak mana pun. Pelaku dinilai seseorang yang percaya kekerasan adalah solusi atas segala masalah.

"Saya rasa pembunuh yang menembak Charlie Kirk tidak mewakili siapa pun. Dia adalah orang sakit yang percaya bahwa kekerasan adalah solusi, dan ternyata bukan," ungkap Kimmel.

[Gambas:Youtube]

(end)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial