DPR Dorong Proses Hukum Jika Ada Pelanggaran Kasus Ponpes Ambruk

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Singgih Januratmoko berharap kasus gedung ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur bisa diproses secara hukum jika ditemukan dugaan pelanggaran.

Menurut Singgih, insiden tersebut tak bisa dibiarkan karena telah menewaskan puluhan santri.

"Jika memang ada pelanggaran hukum dari Komisi VIII diselesaikan jalur hukum karena ini menyebabkan meninggalnya para santri," kata dia saat dihubungi, Senin (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, politikus Partai Golkar itu mengaku tak mau ikut campur soal dugaan pelanggaran dalam kasus tersebut. Singgih mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh prosesnya kepada aparat kepolisian.

"Kita serahkan ke penegak hukum. Karena ranah penegak hukum," kata dia.

Di sisi lain, dia ingin ke depan proses pembangunan gedung pondok pesantren bisa diawasi agar kasus tersebut tak terulang. Pengawasan, menurut Singgih, harus dilakukan oleh ahli.

"Kita mengimbau supaya ada pembangunan harus diawasi dan dilaksanakan oleh yang ahlinya," kata dia.

Sementara, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang meyakini ada kelalaian dalam kasus ambruknya asrama putra Ponpes Al Khoziny. Dia memastikan struktur gedung tersebut tak memadai.

Namun, Marwan menilai insiden itu tak sepenuhnya kesalahan pesantren. Menurut dia, ada juga unsur kelalaian dari pemerintah karena membiarkan pesantren membangun gedungnya sendiri tanpa pengawasan.

"Karena itu ya kita menyebutkan ini musibah yang menjadi pelajaran kita semua," kata Marwan di kompleks parlemen, Senin (6/10).

Hingga sepekan setelah insiden, Tim SAR masih mencari korban dalam reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny itu ambruk pada Senin (29/9) sore.

Saat kejadian ratusan santri tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan. Hingga Senin (6/10), sekitar pukul 03.35 WIB, total korban tewas dalam insiden maut Ponpes Al Khoziny menjadi 54 orang, termasuk 5 potongan tubuh korban.

Jumlah korban sampai dengan hari kedelapan pencarian, yakni 158 orang. Sebanyak 104 orang selamat, dan 13 korban masih terjebak.

(thr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial