Disiksa di Israel, Ini Profil Aktivis Iklim asal Swedia Greta Thunberg

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 06 Okt 2025 16:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Tentara Israel telah membajak semua kapal yang tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF), Rabu (1/10).

Kapal kemanusiaan yang berjumlah 42 itu membawa bantuan ke Jalur Gaza yang hancur. Dalam pembajakan itu, Israel menahan ratusan relawan, aktivis, hingga jurnalis yang jumlahnya mencapai 461 relawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para relawan itu terdiri dari berbagai keahlian dan lintas negara. Salah satunya adalah Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia yang kini diculik Israel.

"Peserta Global Sumud Flotilla telah dicegat diculik pasukan Israel karena berani berlayar melawan blokade ilegal Israel di Gaza. Mereka kini terancam hukuman penjara," demikian keterangan dalam situs GSF.

Sementara Greta, dengan berani mengatakan bahwa dia dan sejumlah relawan akan mengalami nasib yang tidak menguntungkan.

"Jika anda menonton video ini, saya sudah diculik dan dibawa paksa pasukan Israel. Misi kemanusiaan kami mematuhi hukum internasional dan tak melanggar," kata Greta, dikutip Reuters.

Greta pun disebut mengalami perlakuan buruk dengan sejumlah kekerasan dari Israel.

Sejumlah aktivis yang dideportasi dari Israel bahkan menuduh pasukan Israel memperlakukan Greta secara buruk.

Jurnalis Turki sekaligus peserta Armada Gaza Sumud, Ersin Celik, mengatakan kepada media lokal bahwa ia menyaksikan pasukan Israel "menyiksa Greta Thunberg".

Celik bahkan menggambarkan saat Greta Thunberg "diseret di tanah" dan "dipaksa mencium bendera Israel" oleh tentara Zionis.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial