CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2025 03:36 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum (aph) ikut menginvestigasi kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah.
"Kemudian kita juga meminta kepada APH untuk juga ikut melakukan investigasi lapangan untuk kemudian membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, mana yang kemudian ada hal-hal yang mungkin ya, sengaja begitu kan," kata Dasco di kompleks parlemen, Kamis (25/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan DPR prihatin dengan banyaknya kasus keracunan. Dasco mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) menyikapi kasus-kasus itu secara serius.
"Untuk itu kita kasih kesempatan untuk mengadakan evaluasi. Evaluasi yang dianggap perlu, sehingga program yang seharusnya dapat berjalan dengan baik ini kembali menjadi baik," ujarnya.
Kasus keracunan makanan diduga karena mengonsumsi menu makanan bergizi gratis (MBG) marak terjadi di berbagai daerah beberapa waktu belakangan.
Koalisi Kawal MBG meminta pemerintah menghentikan pelaksanaan MBG untuk kemudian mengambil langkah evaluasi total.
Peneliti Indonesia Corruption Watch, Eva Nurcahyani mengatakan program itu harus dihentikan dulu agar tak menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sebelumnya telah merespons soal desakan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan usai kasus siswa keracunan.
Dadan menyebut menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului," ujar Dadan kepada wartawan, Rabu (24/9).
Dadan belum bisa memastikan kapan pihaknya akan membahas MBG bersama Prabowo. Dia mengaku masih menunggu kabar.
(yoa/ugo)