Bandung, CNN Indonesia --
Bencana longsor dan banjir terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Wahyudin menyampaikan pihaknya terus melakukan asesmen dan penanganan darurat bersama pemerintah kecamatan, aparat desa, serta unsur relawan.
"Kami fokus pada keselamatan warga, evakuasi, serta pemenuhan kebutuhan mendesak di lokasi-lokasi terdampak," ujarnya dalam laporan resmi, Jumat (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data lokasi bencana banjir dan longsor:
Bencana longsor
1. Kecamatan Pangalengan
Longsor terjadi di Kampung Pasir Mulya, Desa Margamulya, Rabu (3/12) pukul 21.00 WIB. Material menimpa dua rumah milik Soleh Ramdani dan Koswara. Posisi rumah masih menggantung dan berisiko. Warga diminta mengungsi saat hujan deras turun.
2. Kecamatan Soreang
Tanah bergerak mengancam dua rumah di Kampung Pasir Kaliki, Desa Panyirapan pada Kamis (4/12) pukul 06.00 WIB. Longsor lain juga melanda Kampung Cimonce, Desa Sukajadi, serta menyebabkan ambruknya talud penahan tanah pada sore hari. Peralatan darurat seperti karung dan sekop dibutuhkan untuk penanganan awal.
3. Kecamatan Cangkuang
Longsor di Kampung Kawung Luwuk merusak tiga rumah dan mengancam dua rumah lainnya. Bantuan terpal, alat kerja, dan logistik mendesak dibutuhkan. Kejadian lain di Leuweung Datar membuat satu rumah harus dievakuasi.
4. Kecamatan Cimaung
Satu rumah di Kampung Ci Seeng hampir ambruk. Struktur bangunan dinilai sangat berisiko.
5. Kecamatan Pasirjambu
Longsor terjadi di beberapa titik termasuk fasilitas pendidikan dan akses jalan. Dua rumah terdampak dan warga diimbau mengungsi bila intensitas hujan meningkat.
6. Kecamatan Kertasari
Sebuah rumah yang juga berfungsi sebagai warung di Kampung Puncak Mulya hancur. Pendataan dan bantuan darurat masih berjalan.
Bencana Banjir
1. Kecamatan Soreang
Banjir melanda Kampung Pasir Kaliki, Jelekong, Pasir Pendeuy, hingga kawasan Pesantren Ibnu Solih. Kedalaman air mencapai 30-150 cm dan berdampak pada setidaknya 10 rumah dan fasilitas pendidikan. Sebagian warga mengungsi. Di Desa Cingcin, 30 warga meninggalkan rumahnya karena enam rumah terendam.
2. Kecamatan Bojongsoang
Banjir 40-80 cm di Kampung Cijagra RW 09 dan RW 10 memengaruhi 615 KK. Warga bertahan di rumah masing-masing.
3. Kecamatan Banjaran
Limpasan Sungai Cisangkuy merendam 80 KK di Kamasan RW 08 serta membuat satu rumah jebol di Margahurip. Evakuasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
4. Kecamatan Dayeuhkolot
Sejumlah kampung di Cangkuang Wetan terendam, akses lingkungan hingga tempat ibadah lumpuh. Puluhan keluarga, termasuk ibu hamil dan balita, mengungsi. Daerah Bojong Asih dan Citeureup juga terdampak luapan tiga sungai, menyebabkan ratusan warga harus meninggalkan rumah.
5. Kecamatan Margaasih
Sebanyak 93 rumah terendam, kendaraan dan peralatan usaha rusak. Warga diminta mengungsi.
6. Kecamatan Katapang
Sekitar 200 jiwa di RT 02, 03, dan 05 RW 03 Desa Sukamukti mengungsi. Bantuan logistik mendesak dibutuhkan.
7. Kecamatan Pameungpeuk
Puluhan rumah di empat kampung terendam dan sejumlah akses jalan putus. Meskipun air mulai surut, situasi masih darurat.
8. Kecamatan Ciwidey
Banjir dan longsor di beberapa titik mengancam rumah warga, persawahan, irigasi, dan TPT. Potensi longsor susulan perlu diwaspadai.
9. Kecamatan Baleendah
Wilayah terdampak terparah. Total 1.071 KK atau 3.165 jiwa terkena banjir di sejumlah kelurahan sepanjang aliran Sungai Citarum. Puluhan keluarga mengungsi ke masjid, madrasah, dan kantor RW.
Wahyudin menegaskan BPBD Kabupaten Bandung terus menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, tenda, obat-obatan, pompa air, dan perahu evakuasi.
"Kami meminta warga tetap waspada, khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah rawan longsor. Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi," ucapnya.
(csr/isn)

1 hour ago
1




























