Cari Smartwatch Turis Hilang, Petugas Harus Mengais Berton-ton Sampah

19 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas kebersihan diperintahkan mengais berton-ton sampah untuk menemukan jam tangan seharga US$140 atau sekitar Rp2,3 juta yang hilang milik turis China.

Pihak berwenang di China utara menuai kecaman publik setelah dua petugas kebersihan terpaksa mengais berton-ton sampah di tengah terik matahari untuk mengambil jam tangan pintar milik seorang turis.

Insiden ini terjadi pada awal Juli 2025 ketika seorang turis wanita yang bepergian dengan anaknya ke Kota Datong di provinsi Shanxi dengan kereta api secara tidak sengaja membuang jam tangan pintar anaknya di dalam kantong sampah yang ditinggalkan di dekat tempat duduk mereka, menurut South China Morning Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi pelacakan jam tangan tersebut kemudian menunjukkan bahwa jam tangan tersebut masih berada di suatu tempat di stasiun kereta api Datong.

Menindaklanjuti saran temannya, ia menghubungi hotline pemerintah kota keesokan harinya, berharap mendapatkan bantuan untuk menemukan perangkat tersebut, lapor Red Star News.

Sebuah perusahaan lingkungan milik negara mengatakan telah menemukan bahwa jam tangan tersebut telah dimasukkan ke dalam kontainer besar berisi delapan ton bahan limbah sebelum dipindahkan ke tempat pembuangan sampah.

Dua petugas kebersihan kemudian diinstruksikan untuk menyaring sampah menggunakan tangan kosong di bawah suhu di atas 30 derajat Celcius untuk menemukan jam tangan milik turis tersebut.

Setelah lebih dari empat jam, jam tangan tersebut ditemukan. Turis tersebut menawarkan hadiah uang tunai, tetapi menurut China Daily, para petugas kebersihan dilaporkan menolaknya.

Pihak berwenang Datong kemudian menyoroti kisah tersebut sebagai contoh keramahan kota, tetapi tindakan tersebut langsung menuai kritik daring, dengan banyak yang menuduh pejabat menyalahgunakan sumber daya publik dan mengabaikan kesejahteraan pekerja demi barang yang relatif murah.

"Saya tidak percaya mereka bersusah payah untuk sesuatu yang hanya bernilai beberapa ratus yuan," komentar seorang netizen.

"Saya pikir sebagai orang kaya dan berkuasa, saya akan membeli jam tangan baru," tulis yang lain.

Menanggapi kritik tersebut, pihak berwenang di wilayah itu meyakinkan publik bahwa petugas sanitasi yang terlibat menemukan jam tangan turis itu akan menerima penghargaan.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial