Bos Badan Gizi Wanti-wanti Indonesia Bisa Kekurangan Ayam Imbas MBG

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 08 Okt 2025 13:00 WIB

Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut Indonesia bisa kekurangan stok ayam karena program MBG membutuhkan 2.800 ekor ayam per bulan. Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut Indonesia bisa kekurangan stok ayam karena program MBG membutuhkan 2.800 ekor ayam per bulan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mewanti-wanti Indonesia bisa kekurangan pasokan ayam seiring dengan berjalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia mengatakan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melayani 3.000 penerima manfaat. Mereka membutuhkan 350 ekor ayam per hari.

Jika menu ayam diberikan dua kali seminggu saja maka dibutuhkan 700 ekor ayam. Artinya, setiap SPPG membutuhkan 2.800 ekor ayam per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kebutuhan ayam memang cukup meningkat di satu SPPG. Kalau dikalikan nanti dengan jumlah SPPG yang ada saya kira kebutuhan ayam kita akan segera meningkat, dan jika tidak diikuti dengan peternak-peternak baru saya kira kita akan kekurangan pasokan ayam dan telur," kata Dadan dalam diskusi Food Business Opportunity Zona Pangan di Jakarta, Selasa (7/10).

Dadan mengatakan per hari ini sudah ada 10.681 SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Setiap SPPG mendapatkan anggaran Rp10 miliar, di mana 85 persen digunakan untuk membeli bahan baku berupa produk pertanian lokal. Sementara itu, 10,5 persen anggaran dipakai membayar seluruh relawan yang membantu program MBG.

"Di mana di situ ada ibu-ibu yang selama ini tidak bekerja, jadi bisa bekerja, dan kemudian bisa mendapatkan tambahan penghasilan sehingga kemiskinan ekstrem bisa kita hilangkan di lokasi dimana SPPG berdiri," kata Dadan.

Program MBG tengah dikritik publik lantaran kasus keracunan di berbagai daerah. Namun, Dadan mengatakan Presiden Prabowo Subianto tetap memerintahkan agar program MBG dilanjutkan meski kasus keracunan masih marak terjadi.

"Yang terkait dengan kegiatan MBG, saya tetap diperintahkan oleh Pak Presiden untuk melakukan percepatan-percepatan karena banyak anak, banyak orang tua yang menantikan terkait kapan menerima Makan Bergizi Gratis," ujar Dadan dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).

"Di luar perintah itu saya tetap melaksanakan, kecuali nanti Pak Presiden mengeluarkan perintah lain," imbuhnya.

Ia menambahkan pemerintah untuk sementara menghentikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur umum MBG yang terbukti bermasalah.

[Gambas:Video CNN]

(fby/dhf)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial