CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2025 23:14 WIB
Ilustrasi. Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan peredaran narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim). (iStockphoto/pashapixel)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan peredaran narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (25/11).
Sebanyak 25 orang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
"Ada 10-15 titik atau tempat yang menjadi target bagi kami. Dari sekian itu kita bisa mendapatkan pelaku 25 orang. Dari 25 orang itu kita dapat mengungkap seorang bandar," kata Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aldrin mengungkapkan dalam penggerebekan itu, sempat ada pelaku yang naik ke atap rumah untuk melarikan diri. Namun, berhasil ditangkap oleh petugas.
"Tadi ada dua atau tiga pelaku itu melarikan diri. Ada bahkan sampai ke atap rumah. Tapi dengan tanggap tim kita yang tidak dari TNI maupun BNN maupun Mabes Pori. Jadi dapat kita tangkap orang itu," tutur dia.
Dari 25 orang itu, BNN berhasil mendapat identitas terkait empat bandar lainnya yang juga beroperasi di wilayah itu. Keempat bandar tersebut masih buron dan saat ini dalam upaya pengejaran.
Dalam penggerebekan itu, BNN turut menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, narkoba jenis sabu dan ganja, senjata tajam hingga tiga pucuk senjata api.
"Termasuk juga kita mendapatkan uang dan perhiasan. Dan juga kita mendapatkan mesin uang, penghitung uang di sini," ucap Aldrin.
Lebih lanjut, Aldrin turut membeberkan peredaran narkoba di wilayah Berlan tersebut terbilang cukup rapi. Bahkan, kata dia, ada transaksi narkoba yang memanfaatkan QRIS sebagai sistem pembayaran.
"Yang jelas sistem peredaran di sini cukup rapi ya, cukup rapi. Sampai mereka juga melakukan pembayaran dengan menggunakan ini (QRIS)," ujarnya.
Lebih lanjut, Ardian menuturkan saat ini para pelaku dan barang bukti dibawa ke BNN untuk proses penyelidikan lanjutan.
(dis/isn)

1 hour ago
3



























