Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu (7/12).
Diawali dari Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Jambi serta hujan ringan di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Kota Padang dan Palembang," kata Prakirawan BMKG Afif Shalahuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pulau Jawa, cuaca diprakirakan hujan ringan hampir di seluruh kota-kota besar, mulai dari Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta waspada hujan yang dapat disertai dengan petir.
Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, hujan ringan diprakirakan terjadi di Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin. "Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Pontianak," ucapnya.
Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kata dia, cuaca diprakirakan hujan ringan untuk Kota Denpasar dan Mataram, sedangkan Kupang akan dilanda hujan yang disertai dengan petir.
Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar, sementara Mamuju berpotensi hujan dengan intensitas sedang.
Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca di Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan ringan, sementara Kota Merauke berpotensi hujan dengan intensitas sedang.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengingatkan masyarakat agar waspada jenis bencana yang mendominasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yaitu hujan ekstrem, angin kencang, serta fenomena lain seperti petir merusak, puting beliung, hujan es, dan jarak pandang terbatas yang kerap mengganggu penerbangan maupun pelayaran.
"Trennya terus naik. Jawa Barat memimpin frekuensi kejadian hujan ekstrem dan angin kencang, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," ucap Faisal.
Untuk periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari, BMKG juga memperkirakan Monsoon Asia yang mulai aktif sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia. Selain itu, munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang dapat memicu hujan ekstrem.
Hadirnya seruak dingin Siberia juga turut memperkuat intensitas hujan, dengan bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia. Daerah yang perlu waspada pembentukan bibit siklon antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa-Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan dan Tengah.
(tim/mik)

3 hours ago
1






























