Bingkai Sepekan: Nelangsa Warga Palestina di Gaza

1 day ago 8

Foto

Reuters - detikNews

Sabtu, 24 Mei 2025 07:00 WIB

Gaza - Warga Palestina di Jalur Gaza semakin terhimpit. Pasokan bantuan sulit, Israel pun terus melakukan serangan intensif hingga ingin menguasi Gaza sepenuhnya.

Military vehicles drive their way from the Israeli side of the Israel-Gaza border into Gaza, as seen from Israel, May 20, 2025. REUTERS/Amir Cohen     TPX IMAGES OF THE DAY

Militer Israel tengah melakukan serangan-serangan intensif di Jalur Gaza. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu (21/5) waktu setempat, bahwa seluruh Gaza akan berada di bawah kendali Israel pada akhir serangan intensif tersebut. REUTERS/Amir Cohen

Palestinians inspect the damage at the site of an Israeli strike on a tent camp sheltering displaced people, in Khan Younis, southern Gaza Strip, May 18, 2025. REUTERS/Hatem Khaled

Israel kembali melanjutkan operasi militer besar-besaran mereka di Jalur Gaza pada 18 Maret lalu, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan. Beberapa hari terakhir, Tel Aviv semakin meningkatkan serangan militernya di daerah kantong Palestina tersebut. REUTERS/Hatem Khaled

Palestinians carry a body at the site of an Israeli strike on a house, in Jabalia, northern Gaza Strip May 21, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa

Dalam pernyataan berbahasa Arab pada Kamis (22/5), militer Israel mengatakan pasukannya bertindak "dengan kekuatan intens" di sebanyak 14 area di Jalur Gaza bagian utara, termasuk sebagian area Gaza City dan kamp pengungsi Jabalia. REUTERS/Mahmoud Issa

Palestinians make their way with belongings as they flee their homes after the Israeli military issued orders of evacuation from the northern Gaza Strip, May 22, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa

Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang. REUTERS/Mahmoud Issa

Palestinians make their way with belongings as they flee their homes after the Israeli military issued orders for evacuation from eastern Khan Younis, in the southern Gaza Strip, May 19, 2025. REUTERS/Hatem Khaled     TPX IMAGES OF THE DAY

Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 3.613 orang tewas akibat serangan-serangan Israel di wilayah tersebut sejak operasi militer kembali dilanjutkan. REUTERS/Hatem Khaled

Mourners react next to the bodies of Palestinians killed in Israeli strikes, during the funeral at Al-Ahli Arab Baptist hospital, in Gaza City, May 20, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas     TPX IMAGES OF THE DAY

Dengan angka itu, maka total sedikitnya 53.762 orang tewas dalam rentetan serangan Tel Aviv sejak perang melawan Hamas berkecamuk pada Oktober 2023. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Palestinians wait to receive food cooked by a charity kitchen, in Jabalia, in the northern Gaza Strip, May 19, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa

Situasi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan saat Israel memblokade bantuan kemanusiaan ke wilayah itu sejak awal Maret. Sebelumnya, pemerintah Inggris, Prancis, dan Kanada kompak mengecam serangan militer Israel yang semakin meluas di Jalur Gaza. Ketiga negara itu bahkan mengancam akan melakukan "tindakan konkret lebih lanjut sebagai respons" jika Tel Aviv tidak menghentikan serangan mereka dan mencabut blokade terhadap bantuan kemanusiaan. REUTERS/Mahmoud Issa

Trucks carrying aid drive at the Kerem Shalom crossing between Israel and Gaza, before going into Gaza, on the Israeli side of the Israel-Gaza border, May 22, 2025. REUTERS/Ammar Awad

Setelah mendapat tekanan global, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa bantuan kemanusiaan akan diperbolehkan masuk secara terbatas, dengan alasannya hal tersebut diperlukan untuk "menghindari krisis kemanusiaan guna menjaga kebebasan tindakan operasional kami". Namun laporan kantor media pemerintah Gaza melaporkan kedatangan hanya 87 truk bantuan sejauh ini. REUTERS/Ammar Awad

Palestinian workers unload sacks of flour from an aid truck at a bakery, in Khan Younis, southern Gaza Strip, May 21, 2025. REUTERS/Hussam Al-Masri

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric, mengatakan bahwa "sejumlah kecil truk yang membawa tepung dicegat oleh para penduduk dan isinya dipindahkan". Dia menyebut aksi pencegatan yang bukan dilakukan oleh kelompok bersenjata itu "mencerminkan tingkat kecemasan yang sangat tinggi yang dirasakan oleh warga Gaza, karena tidak mengetahui kapan pengiriman bantuan kemanusiaan berikutnya akan dilakukan". REUTERS/Hussam Al-Masri
Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial