CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 01:40 WIB
AHY dan Al Muzammil Yusuf mengenang kerja sama Demokrat dengan PKS di Tim 8 pada Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Yogi Anugerah).
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang momen kebersamaan partainya bersama PKS dalam Tim 8 jelang Pilpres 2024.
"Bapak-Ibu sekalian masih ingat ini? Masih ingat Tim 8? Kok pas ya 8 angkanya? Ini adalah kenangan, tapi juga sejarah, betul? Sejarah yang indah karena selalu ada hikmah dari itu semuanya," kata AHY saat menerima kunjungan dari jajaran petinggi PKS di DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (25/11).
AHY bersyukur Demokrat dan PKS kini kembali bersinergi di pemerintahan Prabowo-Gibran untuk berkontribusi untuk negara. Ia kemudian menyampaikan sebuah pantun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kita bersatu di perubahan, apa kata pisah di tengah jalan. Yang penting jaga silaturahmi dan persahabatan, karena untuk Indonesia kita satu harapan dan tujuan," kata AHY.
Sementara itu, Presiden PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan PKS dan Demokrat punya pengalaman panjang bersama di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia juga menyinggung kebersamaan PKS dan Demokrat di Tim 8.
"Beberapa waktu lalu Tim 8, kami pernah bersama-sama. Walaupun ada sedikit masalah di Tim 8, saya kira Demokrat dan PKS tetap bisa menjaga silaturahmi, saling pemahaman," kata Muzammil.
Tim 8 dibentuk oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Tim kecil ini beranggotakan utusan dari tiap-tiap petinggi tiga partai koalisi pendukung Anies, yakni NasDem, Demokrat, PKS plus perwakilan Anies sendiri.
Tim ini awalnya dibentuk untuk mencari dan menimbang sejumlah tokoh yang digadang-gadang layak mendampingi Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anggota tim ini dari Partai Nasdem diwakili oleh Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya.
Kemudian dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diwakili oleh Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf. Dari Partai Demokrat diwakili oleh Teuku Riefky Harsya dan Iftitah Sulaiman Suryanegara.
Sementara dari perwakilan Anies adalah mantan Menteri BUMN Sudirman Said dan Dadang Dirgantara.
Tim itu bubar usai Demokrat keluar dari koalisi. Adapun langkah Demokrat itu disebabkan Anies menggandeng Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
(yoa/dhf)

2 hours ago
2
























