Bahlil Targetkan Seluruh Desa di RI Terlistriki 100 Persen pada 2029

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menargetkan seluruh desa dan dusun di Indonesia sudah teraliri listrik 100 persen paling lambat pada akhir 2029.

Target ini menjadi bagian dari agenda besar pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Tanah Air.

Menurut Bahlil, saat ini masih ada lebih dari 5.000 desa dan 4.000 dunusn yang belum merasakan kehadiran listrik secara utuh dalam kesehariannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia yang belum memiliki listrik. Target Presiden, di penghujung 2029, seluruh kampung itu sudah harus memiliki listrik," dalam acara Indonesia Langgas Berenergi yang digagas Detik dan CNN Indonesia, di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

Bahlil menyebutkan percepatan elektrifikasi menjadi salah satu prioritas utama kementeriannya di periode ini. Oleh sebab itu, Kementerian ESDM akan mengerahkan berbagai skema pembiayaan dan kerja sama, baik dengan BUMN maupun swasta, untuk memperluas akses listrik hingga ke pelosok.

Ia menegaskan, pemerataan akses energi bukan sekadar urusan pembangunan infrastruktur, tetapi juga bagian dari keadilan sosial. Sebab, ia pernah merasakan betapa menyiksanya tidak memiliki akses listrik.

"Saya punya sejarah pribadi dengan hal ini. Saya lahir di kampung yang tidak ada listrik. Saya tidak lahir di Puskesmas, saya lahir di Mamabiang. Kalau waktu itu salah angkut, mungkin saya tidak tahu jadi apa," ceritanya.

Bahlil mengaku pengalaman masa kecil tanpa listrik membuatnya bertekad memperjuangkan agar tidak ada lagi generasi yang hidup dalam gelap.

"Saya tidak ingin generasi berikut merasakan apa yang saya rasakan dulu, lahir tanpa lampu listrik," imbuhnya.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM akan mendorong program swasembada energi desa dengan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di daerah.

Program elektrifikasi desa ini juga akan diarahkan agar berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat. Pemerintah menilai, dengan adanya listrik, aktivitas produktif di desa seperti UMKM, industri rumahan, serta layanan pendidikan dan kesehatan akan lebih berkembang.

"Insyaallah ke depan kita akan dorong untuk bisa swasembada energi," ujar Bahlil.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial