Jakarta, CNN Indonesia --
Bahaya tidur pakai kipas angin sering kali diremehkan banyak orang. Saat cuaca panas, kipas angin jadi andalan untuk menurunkan suhu dan membuat tidur lebih nyaman.
Namun, jika kebiasaan ini dilakukan setiap malam, justru bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Beberapa orang mengaku merasa tidak nyaman setelah tidur semalaman dengan kipas menyala. Mereka bangun dengan tubuh pegal, hidung tersumbat, bahkan sakit tenggorokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa sebenarnya dampak tidur pakai kipas angin bagi tubuh? Berikut penjelasannya melansir berbagai sumber:
1. Alergi makin parah
Kipas angin membantu sirkulasi udara, tapi juga menyebarkan debu dan alergen ke seluruh ruangan. Bagi penderita alergi, hal ini bisa memperparah gejala seperti hidung meler, batuk, dan gatal.
Dalam beberapa kasus, paparan alergen saat tidur dapat memicu gangguan pernapasan seperti sleep apnea.
Debu dan partikel kecil tetap bertebaran di udara meski kipas sudah dimatikan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan air purifier agar udara di kamar lebih bersih dan mengurangi risiko alergi kambuh.
2. Menyebarkan kuman penyakit
Bahaya tidur pakai kipas angin lainnya adalah meningkatnya risiko penyebaran kuman. Jika ada anggota keluarga yang sedang flu atau batuk, aliran udara dari kipas bisa mempercepat penyebaran virus.
Kuman ini dapat masuk ke tubuh melalui hidung, mulut, atau bahkan luka kecil di kulit. Disarankan untuk tidak menyalakan kipas sepanjang malam dan rutin membersihkan bilah kipas agar kotoran tidak menumpuk.
3. Menyebabkan mata dan kulit kering
Paparan angin terus-menerus bisa menyebabkan kulit dan mata menjadi kering, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti eksim, psoriasis, atau sindrom mata kering. Gejalanya bisa berupa mata perih, gatal, dan kulit bersisik.
Untuk mengurangi efeknya, arahkan kipas ke dinding atau atur timer agar kipas mati otomatis setelah beberapa jam.
4. Memicu nyeri dan kram otot
Tidur dengan kipas angin yang mengarah langsung ke tubuh dapat menyebabkan otot kaku atau nyeri, terutama di leher dan bahu. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut mialgia.
Walau tidak berbahaya, nyeri otot bisa mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh terasa lelah saat bangun. Untuk mencegahnya, pastikan arah angin tidak langsung mengenai tubuh dan gunakan selimut tipis saat tidur.
5. Mengganggu kualitas tidur
Bagi sebagian orang, suara kipas angin atau white noise bisa membantu tidur lebih nyenyak. Namun, jika suara terlalu keras, justru dapat menyebabkan gangguan tidur dan membuat Anda sering terbangun di malam hari.
Meski terasa menyegarkan, bahaya tidur pakai kipas angin tetap perlu diwaspadai. Gunakan kipas dengan bijak, bersihkan secara rutin, dan hindari paparan langsung ke tubuh.
(tis/tis)

2 hours ago
3





























