6 Tanda Otak Menua Lebih Cepat yang Perlu Diwaspadai

2 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pada beberapa orang, otak bisa menua lebih cepat karena beberapa faktor. Tapi, apa saja tanda-tanda otak yang menua lebih cepat?

Pertambahan usia membuat seluruh bagian tubuh ikut menua. Salah satu organ yang mengalami penuaan adalah otak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertambahan usia dapat memengaruhi ukuran otak, pembuluh darah, hingga fungsi kognitif.Banyak orang berharap memiliki otak yang tetap muda meski usia terus bertambah. Tapi sayangnya, beberapa faktor bisa bikin otak menua lebih cepat.

Gaya hidup jadi salah satu faktor utama penuaan otak yang berlangsung cepat. Sebut saja kebiasaan kurang tidur, membiarkan stres berlarut-larung, kurang aktivitas fisik, minim bersosialisasi, hingga pola makan yang buruk.

Tanda otak menua lebih cepat

Banyak hal dalam sehari-hari yang bisa menandakan kondisi otak yang menua lebih cepat. Berikut di antaranya, merangkum berbagai sumber.

1. Tidur sering tidak nyenyak

Mengutip Times of India, salah satu tanda penuaan otak adalah masalah tidur yang datang menerus. Misalnya, meski tubuh terasa lelah, tapi kamu tetap sulit untuk tertidur.

Tidur sendiri sangat penting untuk perbaikan otak, konsolidasi memori, dan pembersihan produk racun. Kualitas tidur yang menurun menandakan mekanisme otak yang mengatur siklus tidur mengalami perburukan.

Penelitian dari National Institute on Aging menunjukkan bahwa tidur tidak berkualitas berkaitan dengan penurunan kognitif dari waktu ke waktu. Kondisi ini bisa memicu masalah seperti mudah lupa atau pikun, sulit berkonsentrasi, dan kabut otak.

2. Sulit mengingat kata-kata

Lupa sesekali sebenarnya normal-normal saja. Tapi, jika sering kesulitan mengingat kata atau nama tertentu, maka kamu perlu waspada. Apalagi jika yang dimaksud adalah kata-kata sederhana atau nama dari wajah yang sebenarnya familiar buat kamu.

Kondisi di atas menandakan adanya penyusutan atau hilangnya efisiensi di hipokampus dan area otak sekitarnya. Peradangan dan hilangnya materi abu-abu dikaitkan dengan penurunan kognitif dini.

3. Mudah tersesat atau lupa jalan

Tersesat di lingkungan sendiri atau lupa rute dan lokasi yang sebelumnya sudah dikenal juga jadi tanda otak menua lebih cepat.

Gejala tersebut berkaitan dengan kerusakan hipokampus. Bagian otak tersebut berfungsi sebagai sistem navigasi dan pusat memori. Stres kronis dan kurangnya stimulasi mental bisa memperburuk kondisi ini.

Mengaktifkan hipokampus bisa dilakukan dengan cara mempelajari hal baru, mengerjakan teka-teki, atau berlatih navigasi.

4. Moody

Perubahan suasana hati yang berlangsung cepat juga biasa terjadi pada kasus penuaan dini otak.

Coba perhatikan, apakah kamu mudah tersinggung dan merasa cemas? Jika iya, maka kamu perlu waspada.

Perubahan di atas sering kali dikaitkan dengan ketidakseimbangan neurokimia atau peradangan, yang umum terjadi pada penuaan otak lebih cepat.

5. Lebih sensitif pada suara atau cahaya

Ilustrasi stresIlustrasi. Lebih sensitif terhadap suara dan cahaya, salah satu tanda otak menua lebih cepat. (iStock/PeopleImages)

Selain itu, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau sentuhan juga jadi gejala otak yang menua lebih cepat.

Kondisi ini menandakan bahwa tubuh mengalami stimulasi berlebihan. Stimulasi ini sering kali terkait dengan peradangan pada sawar otak atau masalah yang berhubungan dengan ketidakseimbangan neurotransmitter.

6. Sulit fokus dan gampang terdistraksi

Kamu perlu waspada jika merasa kesulitan untuk fokus secara berulang. Mengutip Prevention, penelitian menemukan, fokus yang mudah teralihkan menjadi salah satu tanda penuaan.

Kebiasaan sulit fokus biasanya mulai muncul sejak usia 30-an. Hal ini disebabkan oleh jaringan frontoparietal otak yang tidak cukup merespons sinyal lokus coeruleus dengan baik. Lokus coeruleus merupakan sinyal yang membantu otak tetap fokus.

(asr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial