5 Arahan Penting Kapolda Riau: Pelayanan Tulus hingga Penguasaan KUHP Baru

1 week ago 18

Jakarta -

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan sejumlah arahan penting kepada jajarannya dalam rangka meningkatkan citra Polri di mata masyarakat. Irjen Herry Heryawan menekankan agar jajarannya memberikan pelayanan prima hingga menguasai KUHP baru.

Hal itu disampaikan Irjen Herry Heryawan saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Kuantan Singingi (Kuansing), pada Kamis (22/5/2025). Mengawali sambutannya, Kapolda Herry Heryawan meminta jajaran untuk meningkatkan kinerja dengan mengerahkan satuan kerja baik fungsi reserse, lalu lintas, dan pelayanan lainnya.

"Kita harus memahami bahwa kita memiliki hak sebagai anggota Polri, namun juga berkewajiban untuk menunaikan tugas dengan baik. Keseimbangan antara hak dan kewajiban ini penting agar kita bisa berlaku adil, dan pada akhirnya, masyarakat pun bisa merasakan keadilan tersebut," ujar Herry Heryawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Polisi yang Berkeadilan

Sebagai anggota Polri, polisi dituntut untuk memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat. Di sisi lain, polisi juga diharapkan menegakkan hukum yang berkeadilan dan berlandaskan hak azasi manusia (HAM), tidak hanya keadilan untuk masyarakat sebagai individu tetapi bagi alam semesta.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan sejumlah arahan penting kepada personel saat kunjungan kerja ke Polres Kuansing, Kamis (22/5/2025).Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan sejumlah arahan penting kepada personel saat kunjungan kerja ke Polres Kuansing, Kamis (22/5/2025). (Foto: dok. Polda Riau)

"Bahwa keadilan yang selama ini kita pahami masih berpusat pada manusia, antroposentrisme. Kini kita harus mengubah paradigma tersebut menjadi ekosentrisme keadilan yang juga menyentuh lingkungan hidup. Pohon, air, dan alam adalah bagian dari sistem kehidupan yang menopang masyarakat. Mereka juga memiliki hak untuk dilindungi. Oleh karena itu, mari kita rawat lingkungan sebagaimana kita melayani masyarakat.

2. Pelayanan yang Tulus

Kapolda Herry Heryawan juga menekankan pentingnya transformasi pikiran dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian. Herry mengingatkan polisi bukanlah 'raja', tetapi pelayan masyarakat.

"Maka, mari kita layani masyarakat dengan hati dan ketulusan. Bila kita bekerja dengan ikhlas, masyarakat akan menghargai kita," ungkapnya.

Ia juga kembali mengingatkan tugas-tugas polisi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 13 dan 14 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia (Polri), adalah sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, serta penegak hukum yang adil dan bertanggung jawab.

Jenderal bintang dua itu juga meminta jajarannya untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas. Salah satunya adalah dengan meningkatkan patroli, terutama pada malam hari untuk mengantisipasi aksi premanisme yang tengah marak terjadi dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Berikan pelayanan publik yang berkualitas, seperti kegiatan patroli yang ditingkatkan, dan pelayanan yang dilakukan dengan hati. Berikan masyarakat rasa aman. Satu saja masyarakat merasa tidak aman, maka kita gagal," jelasnya.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan sejumlah arahan penting kepada personel saat kunjungan kerja ke Polres Kuansing, Kamis (22/5/2025).Dalam pengarahannya itu, Irjen Herry Heryawan juga meminta personel Polres Kuansing untuk meningkatkan patroli dalam rangka menjaga kamtibmas. (Foto: dok. Polda Riau)


3. Penguasaan KUHP Baru

Hal penting lainnya yang disampaikan oleh Irjen Herry Heryawan adalah mengenai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP baru. Ia meminta seluruh personel menguasai pasal-pasal yang terkandung di dalam KUHP baru tersebut.

"Saya harap rekan-rekan mulai mempelajari 600 lebih pasal yang ada dalam KUHP tersebut mulai sekarang hingga Desember nanti," ucapnya.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan penguasaan personel soal KUHP baru ini, Polda Riau secara khusus menggelar 'Debat Hukum' di kalangan internal. Di forum yang menghadirkan narasumber ahli hukum hingga pengamat itu, personel diuji wawasannya soal KUHP baru.

"Sehingga ketika kita berhadapan dengan masyarakat, bahkan pengacara, kita harus siap. Karena mereka mungkin lebih fasih dan lebih sering membaca hukum daripada kita. Jangan sampai kita kalah di forum publik hanya karena kita tidak menguasai KUHP baru," ungkapnya.

4. Pencanangan Green Policing

Salah satu masalah terbesar di Provinsi Riau adalah lingkungan hidup yang menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh polres jajaran. Selain melakukan penegakan hukum bagi pembakar hutan dan lahan, Irjen Herry meminta personel juga untuk melakukan pendekatan yang berdampak nyata bagi keberlangsungan alam di Bumi Lancang Kuning.

"Itulah sebabnya kami mencanangkan konsep Green Policing atau Polisi Hijau, yang berasal dari Polda Riau. Jangan sampai Riau ini menjadi pengekspor asap ke negara tetangga," ujarnya.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan sejumlah arahan penting kepada personel saat kunjungan kerja ke Polres Kuansing, Kamis (22/5/2025).Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan juga meminta seluruh jajarannya untuk melaksanakan program 'Green Policing' sebagai upaya untuk penyelamatan lingkungan. (Foto: dok. Polda Riau)

Polda Riau saat ini menggencarkan penanaman pohon sebagai salah satu implementasi dari konsep Green Policing ini. Seluruh jajaran polres hingga polsek diharapkan melakukan penanaman pohon untuk menyelamatkan alam dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kita bangun 'bank' pohon untuk 'menabung' oksigen di Provinsi Riau. Satu saja pohon yang ditanam kalau di sini ada 200 orang, sudah 200 pohon yang kita tanam untuk generasi yang akan datang," lanjutnya.

Untuk menggaungkan program ini, Polda Riau berkolaborasi dengan TNI, pemerintah daerah, aktivis lingkungan, civitas akademika hingga masyarakat sipil.


5. Tanamkan Nilai-nilai Positif


Menurut Irjen Herry Heryawan, tugas polisi bukan semata-mata hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga membangun kepercayaan publik. Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan publik ini adalah dengan membenahi perilaku tiap individu.

"Tinggalkan kebiasaan lama yang tidak baik, ubahlah diri demi keluarga. Coba pikirkan suami, istri, atau anak-anak kita di rumah. Mereka menunggu dan menggantungkan harapan pada kita, mereka ingin bangga. Kita hanya tidur satu kali di rumah, selebihnya sibuk bertugas. Maka, manfaatkan waktu dan hidup kita untuk sesuatu yang berguna, baik bagi keluarga maupun masyarakat luas," paparnya.

Herry Heryawan juga berpesan agar seluruh personel menanamkan nilai-nilai yang positif. Ia juga mewanti-wanti jajarannya untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran lainnya.

"Nilai-nilai ini sebenarnya bukan hal baru, tapi seringkali kita malas mengamalkannya. Maka saya minta, hindari narkoba. Sekali masuk Polri itu tidak mudah ada tes jasmani, belajar, doa, salat tahajud. Semua pengorbanan itu jangan disia-siakan," katanya.

Terakhir, ia meminta seluruh personel untuk meningkatkan pendekatan spiritual. Personel diminta menjalankan tugas dengan berakhlak mulia.

"Mari perkuat pendekatan spiritual. Khususnya bagi yang Muslim, tingkatkan kualitas salat dan hubungan dengan Allah. Pendekatan ke masyarakat juga harus dilakukan dengan cara-cara yang bijak, penuh empati. Siapkan diri untuk menghadapi tantangan sosial, termasuk kasus premanisme dan kejahatan jalanan," pungkasnya.

(mei/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial