30 KK Masih Terisolasi Akibat Banjir Bandang di Probolinggo

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 00:20 WIB

Banjir bandang di Probolinggo isolasi 30 KK. Jembatan darurat dibangun untuk akses warga. BPBD catat kerusakan rumah, tidak ada korban jiwa. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo Oemar Sjarif mengatakan masih ada 30 kepala keluarga (KK) yang terisolasi akibat banjir bandang yang merusak jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ilustrasi (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo Oemar Sjarif mengatakan masih ada 30 kepala keluarga (KK) yang terisolasi akibat banjir bandang yang merusak jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan debit air sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga disertai lumpur.

Banjir merusak rumah warga dan beberapa fasilitas umum seperti jembatan yang berdampak pada terputusnya akses warga di beberapa desa pada Kamis (11/12) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami sudah membuat jembatan darurat untuk warga yang sempat terisolasi di beberapa lokasi akibat jembatannya rusak diterjang banjir, namun masih ada sekitar 30 KK yang masih terisolasi," kata Oemar saat dihubungi per telepon di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (12/12), dikutip dari Antara.

Oemar mengatakan awalnya ada sekitar 500 KK yang terisolasi akibat enam jembatan rusak terdampak banjir yang disertai lumpur, namun beberapa jembatan darurat sudah dibangun pada Jumat pagi, sehingga membuka akses warga di beberapa lokasi.

Tiga desa yang terdampak banjir bandang yakni Desa Andungbiru, Tlogoargo, dan Tiris yang berada di Kecamatan Tiris akibat hujan deras yang mengguyur lereng Pegunungan Argopuro.

"Alhamdulillah hari ini cuaca cerah, sehingga jembatan darurat untuk membuka akses warga yang terisolasi dapat dibangun dengan gotong royong banyak pihak," ujarnya.

Oemar menjelaskan pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Andungbiru dan Desa Tiris masih akan dilakukan besok Sabtu (13/12), sehingga diharapkan semua akses warga dapat dibuka kembali.

Tidak hanya jembatan yang terdampak, pihak BPBD Probolinggo juga mencatat belasan rumah warga terdampak banjir bandang di Desa Andungbiru sebanyak empat rumah dan sebanyak 13 rumah di Desa Tiris.

"Banjir sudah mulai surut, namun masih ada material lumpur yang tersisa di sejumlah rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut," katanya.

Selain banjir bandang, hujan deras yang mengguyur wilayah Pegunungan Argopuro juga menyebabkan tanah longsor yang berdampak pada dua rumah di Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris.

"Saya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiagaannya dalam menghadapi bencana hidrometeorologi seiring dengan cuaca ekstrem yang disampaikan oleh pihak BMKG," ujarnya.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial