CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 18:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Arab Saudi memiliki sejumlah keuntungan saat menjamu Timnas Indonesia dan Irak dalam ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ronde empat ini menjadi penentuan bagi Arab Saudi, Indonesia, dan Irak dalam mendapatkan tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Juara grup dalam ronde empat akan otomatis bermain di Piala Dunia yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFC menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang bergulir pada 8-14 Oktober. Sementara Qatar menjadi tuan rumah Grup A.
Dengan menjadi tuan rumah, Arab Saudi memilih Stadion King Abdullah Sports City guna sebagai venue saat menghadapi Indonesia dan Irak.
Menjadi tuan rumah ronde empat membuat timnas Arab Saudi mendapatkan sejumlah keuntungan dibanding kontestan lain dalam melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026.
1. Tuan Rumah
Bertindak sebagai host, Arab Saudi memiliki waktu yang lebih baik dalam persiapan. Tim berjulukan Elang Hijau ini tidak perlu menjalani perjalanan jauh selama berjam-jam untuk laga kualifikasi.
Selain itu, dukungan penuh suporter juga bakal lebih dirasakan Arab Saudi ketimbang Timnas Indonesia dan Irak.
2. Jadwal
Arab Saudi juga diuntungkan dengan jadwal pertandingan. Dibanding Indonesia dan Irak, tim asuhan Herve Renard ini memiliki jeda antar pertandingan lebih banyak.
Arab Saudi melakoni laga pertama kualifikasi melawan Indonesia pada Rabu (8/10) waktu setempat. Kemudian mendapatkan jeda lima hari hingga laga kedua menghadapi Irak pada Selasa (14/10).
Sementara Indonesia hanya punya waktu istirahat dua hari hingga menghadapi Irak pada Sabtu (11/10). Sedangkan waktu istirahat Irak juga dua hari sampai melawan Arab Saudi.
3. Tiket
Sebagai tuan rumah, Arab Saudi juga mendapatkan alokasi tiket untuk penonton jauh lebih besar dibanding Indonesia dan Irak.
Panitia pelaksana pertandingan dikabarkan menyediakan 45.000 tiket untuk Stadion King Abdullah. Dari kuota itu, Indonesia dan Irak mendapatkan jatah masing-masing 8 persen atau sekitar 3.600 tiket, sisanya jadi milik tuan rumah.
(sry/nva)