Waspada, Talenan Kayu Menghitam Bisa Jadi Sarang Mikroba

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Apakah aman pakai talenan kayu menghitam? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang, terutama para ibu yang setiap hari mengolah bahan makanan di dapur.

Sekilas, perubahan warna pada talenan mungkin tampak sepele, tapi ternyata bisa jadi pertanda ada bahaya tersembunyi di dalamnya.

Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, Harum Fadhilatunnur menjelaskan bahwa warna hitam pada talenan, baik kayu maupun plastik kemungkinan besar disebabkan oleh pertumbuhan mikroba. Mikroba itu misalnya kapang atau bakteri yang bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Talenan kayu memiliki pori-pori yang dapat menyerap air dan sisa makanan, menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan mikroba," ujar Harum mengutip laman resmi IPB.

Hal serupa juga dapat terjadi pada talenan plastik. Menurut Harum, goresan akibat penggunaan pisau dapat memerangkap sisa makanan dan menjadi tempat tumbuh mikroba.

Beberapa jenis kapang bahkan menghasilkan pigmen atau spora berwarna hitam yang menyebabkan permukaan talenan menggelap.

Di sinilah letak bahayanya. Mikroba yang tumbuh di dalam talenan bisa berupa mikroba patogen seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria monocytogenes yang mampu mencemari makanan dan menyebabkan gangguan kesehatan.

"Jika mikroba patogen tumbuh di talenan dan mencemari makanan, risikonya bisa berupa diare hingga efek jangka panjang akibat akumulasi mikotoksin," jelas Harum.

Karena itu, menjaga kebersihan talenan sangat penting. Setelah digunakan, talenan sebaiknya segera dicuci dengan air sabun dan air panas, lalu dikeringkan.

Proses sanitasi menggunakan disinfektan seperti klorin juga dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada mikroba yang tersisa.

Selain itu, Harum menyarankan agar penggunaan talenan dibedakan antara bahan mentah dan bahan matang. Misalnya, satu talenan khusus untuk memotong daging atau ikan mentah, dan satu lagi khusus untuk buah atau sayur siap saji.

Perbedaan warna atau bentuk talenan bisa membantu menghindari kontaminasi silang.

Terkait usia pakai, Harum menegaskan tidak ada patokan pasti kapan talenan harus diganti. Namun, jika permukaannya sudah rusak, berlubang, atau sulit dibersihkan, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.

Sebagai alternatif, talenan dari bahan yang tidak menyerap air seperti stainless steel bisa menjadi pilihan lebih higienis. Namun jika tetap menggunakan talenan kayu atau plastik, pastikan proses pembersihan dilakukan dengan benar agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya mikroba berbahaya.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial