Venezuela Kerahkan Pasukan ke Pesisir, Antisipasi Operasi Rahasia AS

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 26 Okt 2025 15:53 WIB

Venezuela tengah melakukan latihan militer untuk melindungi wilayah pesisir dari kemungkinan operasi rahasia AS Venezuela tengah melakukan latihan militer untuk melindungi wilayah pesisir dari kemungkinan “operasi rahasia” seiring meningkatnya kehadiran militer AS di kawasan tersebut. REUTERS/Ricardo Arduengo

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino mengatakan bahwa negaranya tengah melakukan latihan militer untuk melindungi wilayah pesisir dari kemungkinan "operasi rahasia" seiring meningkatnya kehadiran militer Amerika Serikat di kawasan tersebut.

Melansir CNN, Minggu (26/10) langkah ini dilakukan setelah Pentagon memerintahkan pengerahan satu gugus kapal induk tempur ke wilayah pesisir Venezuela.

"Kami sedang melakukan latihan yang dimulai 72 jam lalu, latihan pertahanan pantai... untuk melindungi diri tidak hanya dari ancaman militer berskala besar, tetapi juga dari penyelundupan narkoba, ancaman terorisme, dan operasi rahasia yang bertujuan mengguncang kestabilan negara dari dalam," ujar Padrino.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Televisi pemerintah Venezuela menayangkan gambar personel militer Venezuela sedang dikerahkan ke sembilan negara bagian pesisir.

Anggota milisi sipil pendukung pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga terlihat dalam tayangan itu membawa peluncur rudal anti-pesawat genggam buatan Rusia, Igla-S.

"CIA (central intelligence agency) hadir tidak hanya di Venezuela tetapi di seluruh dunia. Mereka mungkin menempatkan berbagai unit yang berafiliasi dengan CIA dalam operasi rahasia dari bagian mana pun di negeri ini, tetapi setiap upaya akan gagal," kata Padeino.

Ketegangan di kawasan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah memberikan izin kepada CIA untuk melakukan operasi di Venezuela dan sedang mempertimbangkan serangan darat terhadap kelompok kartel narkoba di negara Karibia tersebut.

Sejak 2 September, pasukan AS telah mengebom 10 kapal yang diduga digunakan untuk penyelundupan narkoba, dengan delapan di antaranya terjadi di wilayah Karibia.

Trump menuding Presiden Venezuela Nicolas Maduro memimpin sebuah kartel narkoba. Namun, Maduro membantah tudingan tersebut.

(fby/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial