CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2025 18:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Donald Trump menegaskan Amerika Serikat tak akan perang dengan Venezuela menyusul pengerahan pasukan dan alat utama sistem pertahanan ke perbatasan negara Karibia ini.
Trump menegaskan posisi AS saat wawancara CBS News dalam program "60 Minutes" pada Minggu (2/11). Ketika itu, dia ditanya apakah Washington akan perang melawan Venezuela.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ragu soal itu. Saya kira tidak begitu ya," kata Trump, dikutip AFP.
Namun, dia mengatakan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro akan berakhir dalam hitungan hari.
"Saya bisa bilang, iya. Saya pikir begitu, ya," ujar Trump.
Beberapa bulan terakhir, hubungan AS dan Venezuela tegang. Ketegangan itu dipicu usai militer di bawah pimpinan Trump menembak kapal-kapal yang diduga membawa narkoba di lepas pantai Venezuela.
Kapal-kapal tersebut padahal membawa warga sipil. Tak berhenti di sana, AS juga mengerahkan pasukan dan senjata di dekat Karibia, perbatasan laut Venezuela.
Tujuh kapal perang dikerahkan ke Karibia dan satu ke Teluk Meksiko.
AS juga telah menerbangkan dua pesawat pengebom B-18 di atas Karibia dan Venezuela.
Data dari situs pelacakan Flightradar24 menunjukkan kedua pesawat pengebom itu lepas landas dari pangkalan di North Dakota utara AS. Pesawat itu lalu terbang sejajar dengan pantai Venezuela sebelum menghilang dari pandangan.
Serangkaian tindakan itu tak membuat Maduro gentar. Venezuela bahkan mengerahkan militer dengan status siaga tinggi untuk bersiap melawan AS.
Pekan lalu, Venezuela juga berhasil membongkar sel yang didanai agen intelijen AS untuk menembak kapal AS dari wilayah Venezuela.
Serangkaian insiden itu membuat Maduro menuduh, Trump memang berencana menggulingkan pemerintahan dengan dalih memberantas narkoba.
(isa/bac)

6 hours ago
3






























