Jakarta -
Gubernur negara bagian California Gavin Newsom mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengerahkan ratusan Marinir ke kota Los Angeles menyusul aksi-aksi demo yang diwarnai kerusuhan. Dia menyebut keputusan Trump itu "gila".
"Marinir AS telah bertugas dengan terhormat di berbagai perang untuk membela demokrasi," tulis Newsom di media sosial X, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/5/2025). "Mereka seharusnya tidak dikerahkan di tanah Amerika untuk menghadapi warga negara mereka sendiri demi memenuhi fantasi gila seorang Presiden diktator. Ini tidak mencerminkan Amerika," cetusnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan Marinir dikerahkan "karena meningkatnya ancaman terhadap petugas penegak hukum federal dan gedung-gedung federal." Dia mengatakan bahwa sekitar 700 personel Marinir dikerahkan ke Los Angeles di negara bagian California untuk memulihkan ketertiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memiliki kewajiban untuk membela petugas penegak hukum federal - bahkan jika (Gubernur) Gavin Newsom tidak akan melakukannya," ujar Hegseth.
Seperti diketahui, aksi protes terhadap kebijakan imigrasi Trump terjadi di kota Los Angeles. Trump sebelumnya telah mengerahkan 2.000 pasukan Garda Nasional untuk meredam demonstrasi ini.
Dilansir AFP, Minggu (8/6), pasukan ini dikerahkan pada Sabtu (7/8). Gedung Putih menyebut ini sebagai langkah untuk meredakan "pelanggaran hukum," setelah protes yang terkadang disertai kekerasan meletus atas penggerebekan penegakan hukum imigrasi.
Unjuk rasa di Los Angeles, kota terbesar kedua di AS, dipicu oleh operasi penggerebekan dan penangkapan oleh para agen imigrasi federal AS terhadap puluhan orang, yang mereka klaim sebagai migran ilegal dan anggota geng kriminal.
Simak juga Video Trump Dukung Penangkapan Gubernur California Newsom: Dia Tak Kompeten
Unjuk rasa itu berujung kerusuhan yang diwarnai aksi pembakaran mobil dan penjarahan toko-toko, serta bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan Los Angeles. Situasi seperti ini sudah berlangsung selama empat hari terakhir. Garda Nasional--militer cadangan--sering digunakan dalam bencana alam, seperti setelah kebakaran di LA, dan jarang digunakan dalam kasus kerusuhan sipil. Garda Nasional terakhir kali dikerahkan di Los Angeles setelah pembunuhan George Floyd pada tahun 2020. Pada Senin (8/5) waktu setempat, Trump mengatakan bahwa dirinya telah mengirimkan tambahan 2 ribu personel Garda Nasional ke Los Angeles. Trump mengatakan bahwa tentara akan memulihkan ketertiban di tengah meningkatnya bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang marah atas pengejaran agresif terhadap imigran yang masuk ke AS secara ilegal. Simak juga Video Trump Dukung Penangkapan Gubernur California Newsom: Dia Tak Kompeten
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini