Trump Akan Selidiki Dukungan Beyonce-Oprah untuk Kamala Harris di Pilpres

5 hours ago 2

Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya akan meluncurkan "investigasi besar-besaran" terhadap mantan Wakil Presiden AS Kamala Harris, rivalnya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024, terkait jajaran selebriti ternama AS, seperti Beyonce dan Oprah Winfrey, yang mendukung pencapresannya yang gagal.

"Kandidat tidak diperbolehkan membayar ENDORSEMENT, hal yang telah dilakukan oleh Kamala, dengan dalih membayar untuk hiburan," kata Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Senin (19/5/2025).

"Saya akan menyerukan investigasi besar-besaran terhadap persoalan ini," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kampanye pilpres tahun lalu, Kamala berusaha memanfaatkan kekuatan bintang dari sejumlah selebriti ternama AS, seperti Beyonce dan Oprah Winfrey, untuk menggalang dukungan publik.

Oprah membela pembayaran sebesar US$ 1 juta (Rp 16,4 miliar) kepada perusahaan produksi miliknya, dari tim kampanye Kamala, untuk menutupi biaya terkait acaranya menjamu Kamala yang saat itu menjadi capres Partai Demokrat.

Sementara itu, tim kampanye Kamala membantah rumor yang menyebutkan bahwa sang mantan Wapres AS itu membayar Beyonce sebesar US$ 10 juta (Rp 164,3 miliar) untuk tampil dalam salah satu kampanye pilpresnya.

Dalam laporan keuangan kepada kelompok advokasi lingkungan, tim kampanye Kamala mencantumkan satu pengeluaran terkait endorsement sebesar US$ 75.

Trump, yang memenangkan pilpres dengan mudah melawan Kamala, menerima sedikit dukungan dari industri hiburan AS, namun dia memanfaatkan sekelompok kecil influencer terkenal, termasuk seorang podcast host bernama Joe Rogan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada Senin (19/5), Trump mengarahkan perhatiannya pada Beyonce, Oprah dan Bruce Springsteen. Dia menuduh Kamala membayar Springsteen, sang bintang rock legendaris, untuk tampil dalam kampanyenya di Georgia beberapa pekan sebelum pilpres digelar pada November tahun lalu.

"Berapa banyak Kamala Harris membayar Bruce Springsteen untuk penampilannya yang buruk selama kampanye presiden? Mengapa dia mau menerima uang itu jika dia adalah penggemar beratnya," tulis Trump dalam postingannya.

Pekan lalu, Trump terlibat cekcok dengan Springsteen setelah legenda rock itu mengatakan kepada penonton konsernya di Inggris, bahwa negaranya saat ini diperintah oleh "pemerintahan yang korup, tidak kompeten, dan pengkhianat".

Trump membalas kritikan Springsteen itu dengan menyebut sang bintang rock "sangat berlebihan".

Tonton juga "Trump Tanggapi Kecaman Bruce Springsteen: Bodoh yang Tak Kompeten" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial