Terbongkar Modus Baru Bandar Narkoba Komunikasi Pakai Aplikasi Zangi

7 hours ago 2
Jakarta -

Jaringan narkoba kini semakin lihai dalam upaya mengelabui aparat. Mereka menggunakan aplikasi Zangi sebagai sarana komunikasi untuk menghindari pelacakan aparat kepolisian.

Penggunaan aplikasi Zangi ini terungkap dari beberapa kasus yang dibongkar oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri maupun jajaran polda. Terbaru, Polda Sumatera Utara (Sumut) juga membongkar jaringan narkoba yang berkomunikasi melalui aplikasi Zangi.

Lantas apa itu Zangi? Mengutip lama Zangi.com, Zangi merupakan aplikasi pengiriman pesan private yang tidak perlu menggunakan nomor telepon. Zangi diklaim memiliki keamanan dan privasi dengan fitur enkripsi end-to-end yang tidak bisa diakses oleh pihak ketiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali lagi ke kasus narkoba, belakangan ini aplikasi Zangi menjadi populer di kalangan jaringan narkoba sebagai upaya untuk menghindari pelacakan aparat kepolisian.

"Narkoba ini jaringannya sel terputus. Komunikasinya melalui aplikasi Zangi," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso, dalam keterangannya, Rabu (7/5).

Aplikasi yang tidak membutuhkan nomor telepon ini menyulitkan pihak kepolisian dalam melakukan pelacakan. Namun demikian, berkat keuletan dan kegigihan tim kepolisian, beberapa jaringan narkoba yang menggunakan aplikasi ini berhasil dibongkar oleh aparat. Simak rangkumannya sebagai berikut.

Pasutri Jaringan 100 Kg Sabu

Baru-baru ini Direktorat Narkoba Polda Sumut menggagalkan jaringan pengedar 100 kilogram sabu yang melibatkan pasangan suami-istri (pasutri) inisial SUT dan KAM. Jaringan ini juga disebut menggunakan aplikasi Zangi untuk menghindari pelacakan kepolisian.

"Mereka ini berkomunikasi melalui aplikasi Zangi, ini sedang marak digunakan oleh jaringan narkoba," ujar Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, kepada detikcom, Senin (19/5).

SUT dan KAM ditangkap di Pelabuhan Merak, Banten, pada 30 April 2025. Mereka diamankan saat membawa 28 kilogram sabu dari Medan ke Jakarta dan dijanjikan upah Rp 300 juta untuk sekali pengiriman.

Total ada 4 tersangka jaringan narkoba yang ditangkap dalam operasi ini. Selain SUT dan KAM, polisi juga menangkap dua tersangka lainnya, yakni perempuan inisial CT dan laki-laki inisial ZUL.

Penggerebekan berlangsung di empat lokasi, yakni di sebuah hotel di Jalan Sei Belutu Medan, parkiran supermarket di Jalan Gatot Subroto, sebuah rumah kontrakan di Komplek Tasbih I, dan Pelabuhan Merak, Banten. Keempatnya ditangkap dalam operasi sejak 28 April 2025.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya

Polda Sumut menggelar konferensi pers pengungkapan 100 kilogram sabu. Polda Sumut menggelar konferensi pers pengungkapan 100 kilogram sabu. (Foto: dok. Istimewa)


Jaringan 71 Kg Sabu di Jambi

Modus serupa digunakan oleh jaringan pengedar 71 kilogram sabu yang dibongkar Tim Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri yang dipimpin Kombes Handik Zusen, pada Selasa, 6 Mei 2025. Seorang sopir truk berinisial F ditangkap Bareskrim setelah menyelundupkan 71 kilogram sabu di kompartemen truk kontainer.

F ditangkap Bareskrim setelah sebelumnya sempat kabur dari kejaran aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) di Sumatera Utara, pada Minggu, 4 Mei 2025.

"Mereka pakai Zangi supaya tidak terlacak," kata Brigjen Eko Hadi, Rabu (7/5).

"Pada saat ada penangkapan BNN, F melarikan diri dan menghapus nomer-nomer orang-orang yang terkoneksi dengannya," sambungnya.

Jaringan tersebut menyembunyikan sabu tersebut dalam kompartemen khusus yang dimodifikasi sedemikian rupa. Sabu itu disimpan di bagian 'dinding' kontainer, tepat di belakang kepala truk.

"Jadi dia memodifikasi truk tersebut di Bireun, Aceh dengan membuat kompartemen sendiri di belakang kepala truk," ungkapnya.

Jaringan ini hendak membawa narkoba tersebut ke Jakarta. Saat itu tersangka membawa truk bersama tersangka inisial M yang sudah ditangkap BNN.

Akan tetapi, M dan F melarikan diri saar hendak ditangkap BNN. M tertangkap, sedangkan F ditangkap belakangan setelah memarkirkan truk berisi sabu.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial