Warga negara asing berkumpul untuk meninggalkan Israel dengan menaiki bus menuju Mesir, menyusul serangan rudal dari Iran, di Tel Aviv, Israel, Senin (17/6/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)
Serangan rudal Iran ke Israel memicu eksodus warga negara asing (WNA) dari berbagai kota, terutama Tel Aviv. Banyak dari mereka dievakuasi menggunakan bus menuju perbatasan Mesir dan Yordania, setelah ruang udara Israel ditutup. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Di sejumlah titik evakuasi, WNA tampak menunggu dalam ketegangan sambil membawa koper dan barang bawaan. Suasana mencekam terasa dengan masih terdengarnya sirine peringatan serangan udara. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Negara-negara seperti Polandia, Republik Ceko, dan Hungaria segera bergerak mengevakuasi warganya lewat jalur darat, lalu menerbangkan mereka dari negara ketiga. Beberapa bahkan mengirimkan tim diplomatik ke titik perbatasan untuk mendampingi evakuasi. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Pemerintah China juga menyusun rencana penerbangan darurat, sementara Inggris mengaktifkan layanan darurat untuk warganya yang masih tertahan. Evakuasi berlangsung secara bertahap karena keterbatasan logistik dan tingginya jumlah warga yang ingin keluar. (REUTERS/Ronen Zvulun)
WNA diminta terus berkoordinasi dengan kedutaan masing-masing dan mematuhi seluruh protokol keamanan. Hingga kini, belum ada laporan korban dari kalangan WNA dalam rentetan serangan tersebut. (REUTERS/Ronen Zvulun)