Jakarta, CNN Indonesia --
Kesehatan otak perlu dijaga. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak otak. Apa saja?
Otak sendiri merupakan pusat kendali tubuh. Gangguan pada otak bisa mengganggu kinerja tubuh seperti bergerak, fungsi saraf, hingga kemampuan mengingat.
Nutrisi yang tepat memang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan otak. Namun, di luar itu, kamu juga perlu menerapkan kebiasaan sehat dalam keseharian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebiasaan sehari-hari yang merusak otak
Tanpa disadari, ada banyak hal sehari-hari yang bisa merusak otak. Hal ini bahkan telah jadi kebiasaan banyak orang di zaman kiwari.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa kebiasaan merusak otak yang perlu kamu hindari.
1. Duduk terlalu lama
Bekerja atau mengikuti kelas perkuliahan menuntun kamu untuk duduk dalam waktu lama. Sering kali seseorang tak sadar jika dirinya telah duduk dalam waktu lama.
Padahal, kebiasaan sedentary seperti ini bisa mengganggu kesehatan otak.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One menemukan, orang yang duduk paling lama memiliki area lobus temporal medial (MTL) lebih tipis. MTL merupakan bagian orang yang berperan dalam kemampuan mengingat.
2. Jarang berjemur
Terpapar sinar matahari memang menyebalkan. Rasa panas yang menyengat dan ketakutan kulit hitam jadi alasan beberapa orang enggan berjemur.
Padahal, jarang terpapar sinar matahari atau sering berada di dalam ruangan redup dan kurang cahaya alami bisa memperlambat kinerja otak.
3. Makan-minum manis
Asupan gula berlebih tak cuma berdampak pada gula darah, melainkan juga otak.
Asupan tinggi gula jangka panjang dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap protein dan nutrisi. Kinerja otak akan terganggu akibat kekurangan nutrisi.
4. Begadang
Maraton nonton film sering kali membuat orang lupa waktu tidur. Padahal, tidur dibutuhkan demi otak yang sehat.
Kebiasaan begadang akan menurunkan daya ingat seseorang. Akibatnya, produktivitas menurun pada keesokan harinya.
5. Pakai earphone dengan volume terlalu keras
Memakai earphone jadi cara praktis untuk mendengarkan musik. Tapi, perhatikan volumenya.
Selain bisa merusak pendengaran, volume earphone yang terlalu kencang juga bisa memicu masalah pada otak. Tekanan berlebihan lewat volume musik kencang bisa menimbulkan masalah memori dan kerusakan jaringan.
6. Malas kongko bareng teman
Sah-sah saja sebenarnya jika ingin menghabiskan waktu sendirian. Tapi, kebiasaan ini bisa berujung pada rasa kesepian.
Kesepian sendiri dapat mempercepat proses penurunan fungsi kognitif.
Menukil Harvard Health Publishing, sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journals of Gerontology: Series B menemukan, orang yang kurang aktif secara sosial kehilangan banyak materi abu-abu otak atau lapisan luar yang memproses informasi.
7. Scroll medsos sampai lupa waktu
Ilustrasi. Scroll medsos sampai lupa waktu jadi salah satu kebiasaan yang merusak otak. (iStockphoto/monkeybusinessimages)
Kini kita hidup dikelilingi oleh layar. Pekerjaan di kantor saja sudah menuntut kita untuk menatap layar berjam-jam. Jika diperparah dengan kebiasaan scroll media sosial hingga lupa waktu, otak bisa jadi mengalami kerusakan.
Screen time berlebih dapat mengganggu ritme sirkadian yang bisa memicu perubahan suasana hati, kelelahan, dan insomnia.
National Institutes of Health pernah memperingatkan, screen time terlalu lama dikaitkan dengan hasil tes berpikir dan bahasa yang buruk.
Hindari kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak otak di atas. Dengan begitu, daya ingat dan kemampuan berpikir kamu akan terus terjaga hingga menua.
(asr)

2 hours ago
2
































