Serangan Drone Hantam TK dan RS Sudan, Puluhan Warga Tewas

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 07 Des 2025 15:00 WIB

Serangan drone di Kalogi, Sudan, menghantam TK dan rumah sakit, menewaskan puluhan warga termasuk anak-anak. Ilustrasi. Terjadi serangan drone di Sudan yang menyerang TK. (AFP/-)

Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan drone menghantam sebuah taman kanak-kanak dan rumah sakit di kota Kalogi, Sudan Selatan Kordofan, menewaskan puluhan warga sipil. Insiden ini terjadi pada Kamis lalu dan baru dikonfirmasi pejabat lokal kepada AFP pada Minggu (7/12).

Essam al-Din al-Sayed, kepala unit administratif Kalogi, mengatakan serangan terjadi dalam tiga gelombang.

"Pertama menghantam taman kanak-kanak, lalu rumah sakit, dan ketiga saat warga mencoba menyelamatkan anak-anak," ujarnya melalui sambungan Starlink.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuding serangan dilakukan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan kelompok sekutunya, Sudan People's Liberation Movement-North faksi Abdelaziz al-Hilu.

Sejak April 2023, bentrokan antara militer Sudan dan RSF terus berkecamuk, menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa hampir 12 juta warga mengungsi. Verifikasi independen atas laporan di wilayah Kordofan sulit dilakukan karena akses terbatas, komunikasi yang tidak stabil, dan situasi keamanan yang memburuk.

UNICEF menyatakan lebih dari 10 anak usia lima hingga tujuh tahun termasuk dalam korban tewas. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri yang berafiliasi dengan militer mencatat total 79 orang meninggal, termasuk 43 anak.

"Membunuh anak-anak di sekolah mereka adalah pelanggaran berat terhadap hak anak," kata Perwakilan UNICEF untuk Sudan, Sheldon Yett. Ia mendesak semua pihak menghentikan serangan dan membuka akses kemanusiaan.

Dalam beberapa pekan terakhir, RSF terus bergerak ke arah timur setelah merebut El-Fasher, benteng terakhir militer di Sudan barat. Dorongan ini mengarah ke wilayah kaya minyak Kordofan yang terbagi dalam tiga negara bagian.

PBB mencatat lebih dari 40 ribu warga melarikan diri dari kawasan itu dalam sebulan terakhir. Para analis menilai ofensif RSF bertujuan mematahkan pertahanan terakhir militer di Sudan tengah dan membuka jalan untuk merebut kembali kota-kota besar, termasuk ibu kota Khartoum.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial