Saksi Iba Lihat Bocah Diduga Disiksa Ortu: Wajah Kayak Disiram Air Panas

14 hours ago 9

Jakarta -

Seorang bocah perempuan berinisial MK (7) mengalami nestapa. Tubuhnya kurus kering dan penuh luka-luka usai diduga disiksa orang tuanya.

Bocah malang itu ditemukan meringkuk di atas kardus di lorong pertokoan lantai dasar Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6) lalu. Kondisinya begitu lemah dan memprihatinkan.

Salah satu pedagang, Yati (60) melihat langsung kondisi MK. Saat itu sekitar pukul enam lebih, Yati hendak mengantar air ke salah satu kios di lorong itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yati menceritakan, kondisi lorong masih sepi dan gelap. Dia tak sampai hati melihat MK terbaring di emperan lorong.

"Saya lihat langsung, saya pas nganter air ke bawah, setengah 7 apa jam 7 gitu tuh. Saya nganter air, dia kan ada yang buka satu tuh, baru buka satu (kiosnya). Di situ emang gelap sih," cerita Yati saat ditemui detikcom, Sabtu (14/6/2025).

"Pas saya lihat ya Allah, ini anak mana orang tuanya, saya sempat marah-marah (karena lihat kondisinya)," lanjut dia.

Selain Yati, pun ada sejumlah orang yang melihat keberadaan MK. Namun mereka masih hanya memperhatikan.

"Emang belum pada buka (kiosnya). Belum ramai, baru berapa orang, paling 4 apa 5 orang. Terus saya lewat, saya sempat lihat, karena saya takut ditungguin orang (karena lorong sempit) saya sambil ngomong lapor satpam aja," ungkap Yati.

Yati mengaku sudah merasa bahwa MK memang sengaja ditinggalkan. Sebab kata dia, kondisi MK tidak seperti tunawisma yang biasanya menumpang tidur.

"Itu memang dibuang itu, nggak mungkin ditinggal. Kalau numpang tidur ada baju-baju nya. Itu anak doang digeletakin begitu," ucapnya.

Saat lorong mulai terang, Yati melihat jelas kondisi MK. Sebagai seorang ibu, hatinya sangat sedih.

"(Wajahnya) belang-belang bekas kayaknya disiram air panas atau apa gitu katanya, habis badannya (kurus kering). Tapi masih bisa ngomong, masih bisa melek gitu (waktu) ditanya-tanya," imbuh Yati.

MK, kata Yati tak sedikitpun menangis. Dia menduga bocah kecil itu telah menahan luka batin yang mendalam.

"Nggak nangis sama sekali. Kayaknya dia udah nahan, nahan batin udah nggak bisa apa-apa lagi," tuturnya.

Yati sangat menyayangkan sikap orang tua MK, jika benar sengaja membuang anaknya. Menurut Yati, jika tak mampu mengurus, jangan pula malah menyakiti.

"Saya kalau cerita nangis, terlalu sedih lah. Anak kan kalau enggak mau bisa dititipkan ke panti, kalau nggak bisa biayain minta sumbangan," ujar Yati menahan air mata.

"Jadi orang tua kan begitu, nggak mampu nih aku sama anak nih, ngurusin anakku, jangan disiksa. Kalau kita jadi anak digituin, dendam nggak sama orang tua, dendam, pasti," sambungnya.

Yati memaknai anak adalah titipan dari yang kuasa. Karena itu sebaik-baiknya harus dijaga dan disayang.

"Anak saya aja kemana aja saya belain, nyari duit saya tinggal dulu anak saya. Saya ngomel-ngomel lewat kemarin, ini orang tua gila, benar-benar gila buang anaknya," sebutnya geram.

"Orang nggak punya anak aja pengen punya anak, titipan soalnya. Kalau nggak mau, jangan di siksa. Kalau nggak mampu, kasih orang, dikasih panti asuhan. Kurus banget badannya," pungkas Yati.

MK Dirawat Intensif, Kondisi Membaik

Diketahui saat ini MK tengah ditangani secara intensif oleh petugas medis di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Hasil perawatan yang dilakukan RS Polri membuat kondisi si anak mengalami perkembangan.

"Alhamdulillah sudah ada perkembangan," kata Kabag Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Firdaus saat dimintai konfirmasi, Sabtu (14/6/2025).

Firdaus mengatakan perkembangan yang dialami M adalah peningkatan hemoglobin (HB). Dia menjelaskan, saat M tiba di RS Polri, hemoglobinnya sangatlah rendah.

"Perkembangan HB awal 5, saat ini sudah 9," ujar Firdaus.

Di sisi lain, Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes dr Erwin Zainul Hakim mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan awal, pihak RS Polri mengatakan M banyak mengalami kondisi medis yang serius. Mulai infeksi tulang hingga mengalami gizi buruk.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di area wajah," ujar Erwin.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial